Politik, Dunia

Rusia sebut hubungan dengan China prioritas kebijakan luar negerinya

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia bertemu dengan diplomat tinggi China di Moskow

Elena Teslova  | 22.02.2023 - Update : 23.02.2023
Rusia sebut hubungan dengan China prioritas kebijakan luar negerinya Ilustrasi bendera Rusia (kiri) dan China. (Foto file - Anadolu Agency)

MOSKOW

Rusia akan terus melanjutkan "hubungan strategis" dengan China, yang merupakan "prioritas mutlak kebijakan luar negeri Rusia," kata Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev pada Selasa.

Berbicara pada pertemuan di Moskow dengan diplomat tinggi China Wang Yi, Patrushev mengatakan hubungan dengan China sangat bernilai dan tidak tunduk pada konjungtur eksternal.

Dia menambahkan bahwa dunia sedang berubah, dan transformasi hubungan internasional menjadi model multipolar bertemu dengan penentangan yang semakin meningkat dari Barat.

“Proyek-proyek yang bermanfaat bagi kelompok negara yang sangat sempit sedang dipromosikan untuk menciptakan blok militer baru di berbagai wilayah di dunia. AS dan sekutunya sedang mencoba untuk menggantikan norma universal hukum internasional dengan apa yang disebut tatanan berbasis aturan," ujar dia.

Patrushev mengatakan semua ini dilakukan terhadap Rusia dan China, serta merugikan negara-negara berkembang.

Rusia berdiri dalam solidaritas dengan China dalam masalah teritorial, termasuk Taiwan, Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong, yang "digunakan oleh Barat untuk mendiskreditkan China," tambah Patrushev.

Wang Yi, mantan menteri luar negeri China dan saat ini menjabat sebagai direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis China (PKC), juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu ini.

Beijing tidak secara langsung mendukung "operasi militer khusus" Moskow di Ukraina, tetapi mengutuk sanksi yang diluncurkan Barat terhadap Rusia.

Tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping mendeklarasikan status kemitraan "tanpa batas".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelesnkyy pada Senin mengatakan dia khawatir akan terjadi Perang Dunia III jika China mendukung Rusia dalam perang yang hampir berlangsung satu tahun.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın