Dunia

Ribuan warga ikuti peringatan genosida Srebrenica di Bosnia

Lebih dari 6.000 peserta yang mulai berkumpul sejak dini hari akan menempuh jarak total sekitar 100 kilometer (62 mil)

Maria Elisa Hospita  | 09.07.2018 - Update : 09.07.2018
Ribuan warga ikuti peringatan genosida Srebrenica di Bosnia Batu nisan dilihat sebagai kuburan korban disiapkan menjelang upacara pemakaman yang diidentifikasi 35 orang, yang meninggal dalam Pembantaian Srebrenica di Potocari Memorial Center di Srebrenica, Bosnia dan Herzegovina pada 8 Juli , 2018. ( Samir Yordamoviç - Anadolu Agency )

Belgrade

Talha Ozturk

SARAJEVO, Bosnia dan Herzegovina

Ribuan orang dari seluruh penjuru dunia pada Minggu bergabung dalam long march perdamaian selama tiga hari di kota Nezuk, Bosnia, untuk memperingati 23 tahun genosida di Srebrenica.

Lebih dari 6.000 peserta, yang mulai berkumpul sejak dini hari, akan menempuh jarak total sekitar 100 kilometer (62 mil).

Perjalanan ini diperkirakan akan berakhir di sebuah pemakaman di Potocari, sebuah desa di Bosnia-Herzegovina timur, tepat di barat laut kota Srebrenica, di mana doa dan upacara akan diadakan untuk mengenang 35 korban genosida.

Untuk mencapai Potocari, peserta akan melakukan perjalanan sekitar 35 kilometer (22 mil), dan akan menginap di hutan.

Selama long march, mereka akan mendengar kesaksian dari orang-orang yang selamat dari "Jalan Kematian".

Mario Dolquier dari Belgia, mengatakan bahwa dia diberi tahu mengenai long march tersebut saat dia berkunjung ke Makam Monumen Potocari di Srebrenica. "Saya berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam long march ini," ujar Dolquier.

Kadir Suljic, 16 tahun, yang berasal dari kota Gradacac, mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya dan dia bangga dapat mengenang para korban pembantaian dengan mengikuti long march.

Komite penyelenggara mengatakan bahwa perdamaian itu telah menjadi "agenda global".

Sejak tahun 2005, ribuan orang telah menghadiri Mars Mira (Pawai Perdamaian), dengan melintasi jalur hutan yang sama saat warga Bosnia melarikan diri dari pembantaian Srebrenica. Jalan dari Srebrenica ke Tuzla itu umumnya dikenal sebagai “Jalan Kematian”.

Srebrenica dikepung oleh pasukan Serbia antara tahun 1992 dan 1995 selama Perang Bosnia. Saat itu, milisi Serbia berusaha untuk merebut wilayah dari Muslim Bosnia dan Kroasia untuk membentuk negara mereka sendiri.

Dewan Keamanan PBB telah menyatakan Srebrenica sebagai “zona aman” pada musim semi 1993. Namun, pasukan Serbia yang dipimpin oleh Jenderal Ratko Mladic – yang kini menghadapi tuduhan genosida di Den Haag – menyerbu zona PBB meskipun sekitar 450 tentara Belanda berada di sana untuk melindungi warga sipil tak berdosa sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB.

Sebanyak 6.504 korban dimakamkan di Makam Genosida Srebrenica di Potocari.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın