Dunia

Ribuan wanita dan anak-anak lari dari Nigeria akibat bentrokan

Penggembala etnis Fulani bentrok dengan petani sejak 2018

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 24.05.2019 - Update : 24.05.2019
Ribuan wanita dan anak-anak lari dari Nigeria akibat bentrokan Ilustrasi. Warga Nigeria di sekitar bangunan yang hancur setelah Polisi menghancurkan bangunan yang tidak memiliki izin di Otodo Gbame, Lagos, Nigeria pada 24 Maret 2017. (Ndubuisi Emmanuel - Anadolu Agency)

Ankara

Adam Abu Bashal

ABUJA, NIGERIA

Ribuan wanita dan anak-anak di Nigeria melarikan diri dari bentrokan antara petani dan gembala pada Jumat dan berlindung di Republik Niger, kata badan darurat Nigeria.

Republik Niger berbatasan langsung dengan Nigeria dan Libya di bagian tengah.

Bentrokan dan konflik terjadi di daerah Sokoto dan Zamfara menyebabkan pelarian lebih dari 15.000 wanita dan anak-anak.

“Kami mengunjungi para pengungsi dan menyaksikan kondisi mereka. Bentrokan di wilayah itu meninggalkan ribuan janda dan anak yatim piatu,” kata Kepala Operasi Sokoto dari Badan Pengelolaan Darurat Nasional (NEMA) Nigeria, Kofoworola Soleye, mengatakan.

Soleya menambahkan bahwa para pengungsi sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Menanggapi konflik yang telah menyebabkan kematian ribuan orang dan migrasi massal sejak 2018, pemerintah Nigeria meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

Orang-orang Fulani, juga dikenal sebagai Fula, yang bermigrasi ke selatan Nigeria untuk menggembalakan hewan mereka, mengklaim bahwa para petani di daerah itu mencoba mencuri hewan ternak dan menyerang mereka. 


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.