Ratusan perempuan Bosnia konvoi ke Istanbul kritik rezim Suriah
Konvoi Nurani Internasional yang menggambarkan dirinya sebagai "suara wanita tertindas di Suriah" akan berangkat dari Istanbul pada hari Selasa dengan partisipasi perempuan dari hampir 55 negara.

Jakarta Raya
SARAJEVO
Sekitar 200 wanita Bosnia pada hari Sabtu berangkat dari Sarajevo ke Istanbul untuk bergabung dengan konvoi all-women untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan perempuan dan gadis-gadis muda yang dipenjara di Suriah oleh pasukan rezim tersebut.
Konvoi Nurani Internasional yang menggambarkan dirinya sebagai "suara wanita tertindas di Suriah" akan berangkat dari Istanbul pada hari Selasa dengan partisipasi perempuan dari hampir 55 negara.
Di antara wanita yang bergabung dari Bosnia adalah wanita yang memiliki nasib yang sama dengan wanita Suriah selama perang Bosnia antara tahun 1992-1995 termasuk anggota kelompok Ibu Srebrenica.
Presiden Asosiasi Ibu Srebrenica dan Zepa Enclaves, Munira Subasic bergabung dalam upacara penyerahan wanita Bosnia.
"Ibu Srebrenica sangat menyadari arti sakit, kini wanita Suriah mengalami rasa sakit yang sama yang kami alami," katanya saat berbicara kepada Anadolu Agency.
"Kami berada di abad ke-21, Perserikatan Bangsa-Bangsa, A.S. dan Rusia perlu mendapat malu," tambahnya.
Berbicara kepada Anadolu Agency, perwakilan Asosiasi Aliansi Budaya Balkan (BAKIDER) Enida Gujo mengatakan bahwa wanita Bosnia bergabung dengan konvoi dengan dukungan Turki.
"Pada tanggal 8 Maret kita semua akan bersama-sama memanggil bantuan untuk wanita Suriah yang ditahan di penjara Suriah," katanya.
Hampir 150 bus akan mengambil bagian dalam perjalanan yang akan membuat pemberhentian di kota Izmir, Sakarya, Ankara dan Adana sebelum mencapai provinsi Hatay selatan di perbatasan Turki-Suriah.
Dilaporkan oleh Sanela Crnovrsanin dan Vesna Besic: Penulisan oleh Meryem Goktas