Dunia

Ratusan pemukim Yahudi terobos Masjid al-Aqsa untuk rayakan Paskah

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan 765 pemukim ilegal memasuki lokasi titik api secara berkelompok di bawah perlindungan polisi Israel melalui area Gerbang Al-Mugharbah, sebelah barat masjid suci.

Ahmed Asmar  | 14.04.2025 - Update : 15.04.2025
Ratusan pemukim Yahudi terobos Masjid al-Aqsa untuk rayakan Paskah Ilustrasi: Pemukim ilegal Israel saat coba menerobos masuk kompleks Masjid al-Aqsa.

ANKARA

Ratusan pemukim ilegal Israel menorobos masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Senin untuk memperingati hari kedua Paskah Yahudi.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan 765 pemukim ilegal memasuki lokasi titik api secara berkelompok di bawah perlindungan polisi Israel melalui area Gerbang Al-Mugharbah, sebelah barat masjid suci.

Badan tersebut mengatakan bahwa hampir 500 pemukim ilegal menyerbu masjid pada hari pertama Paskah pada hari Minggu.

Paskah Yahudi dirayakan untuk memperingati eksodus orang Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari raya terpenting dalam kalender agama Yahudi.

Menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, pemukim ilegal menyerbu masjid sebanyak 21 kali bulan lalu, ketika umat Islam merayakan bulan suci Ramadan.

Angka yang dirilis oleh gubernur Yerusalem menunjukkan bahwa 13.064 pemukim ilegal menyerbu masjid tersebut pada kuartal pertama tahun 2025.

Sejak tahun 2003, Israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks yang menjadi titik api tersebut hampir setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai "Gunung Bait Suci", dengan mengklaim bahwa tempat tersebut merupakan lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dahulu.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.