Ratusan orang protes kesepakatan nama Yunani-Macedonia di Skopje
Para pengunjuk rasa berkumpul di depan parlemen dan meneriakkan slogan 'Kami tidak akan menyerahkan nama kami'

Ankara
Admir Fazlagikj dan Dzihat Aliju
ANKARA
Ratusan orang turun ke jalan-jalan ibu kota Skopje pada hari Minggu sebagai protes terhadap kesepakatan bersejarah antara Yunani dan Macedonia mengenai penggantian nama Macedonia.
Kesepakatan itu menandai berakhirnya perselisihan antara kedua negara.
Para pengunjuk rasa berkumpul di depan parlemen dan meneriakkan "Macedonia" dan "Kami tidak akan menyerahkan nama kami".
Mereka juga bentrok dengan pasukan keamanan, melempari mereka dengan batu, dan menyalakan obor.
Para pedemo akhirnya meninggalkan parlemen setelah polisi melakukan intervensi dengan gas air mata.
Sebelumnya pada hari Minggu, Yunani dan tetangganya di utara menandatangani perjanjian bersejarah yang mengusulkan mengubah nama Macedonia ke Republik Macedonia Utara, yang memungkinkan Yunani untuk mengangkat hak vetonya atas akses Uni Eropa dan NATO untuk Macedonia.
Yunani, yang merupakan anggota NATO dan Uni Eropa, telah lama menentang nama resmi negara tetangganya, dengan alasan memiliki wilayah dengan nama yang sama di bagian utara negaranya.
Sengketa ini menjadi salah satu hambatan utama bagi ambisi Macedonia untuk bergabung dengan NATO dan UE karena hak veto Yunani.
Negosiasi antara Macedonia dan Yunani baru-baru ini ditingkatkan ketika pemerintah baru di Skopje mencari kemajuan dalam upaya untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.
Kesepakatan itu masih perlu disetujui oleh parlemen Macedonia dan dikonfirmasi dalam referendum.
Meskipun terdapat perselisihan antara Athena dan Skopje, banyak negara, termasuk Turki mengakui negara itu sebagai Macedonia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.