Türkİye, Dunia

Presiden: Turki targetkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5%

Turki akan mengikuti peta jalan ekonominya dalam periode 4 tahun ke depan dan mencapai target 2023, kata Erdogan

Muhammad Nazarudin Latief  | 05.10.2019 - Update : 07.10.2019
Presiden: Turki targetkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5% Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak. (Evrim Aydın - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Gokhan Ergocun

ISTANBUL

Turki menargetkan tingkat pertumbuhan lebih dari 5 persen atau lebih di tahun-tahun mendatang, ujar Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu.

Turki menargetkan tingkat inflasi di bawah 5 persen dan menurunkan tingkat pengangguran di bawah 10 persen pada akhir Program Ekonomi Baru 2020-2022, Presiden Erdogan mengatakan dalam “Konsultasi ke-29 Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)” dan pertemuan di Kizilcahamam, sebuah kawasan ibu kota Ankara.

Diungkapkan oleh Menteri Keuangan Berat Albayrak pada akhir September, dalam program program baru, Turki berusaha mengatasi masalah pada inflasi, pertumbuhan, pengangguran, defisit anggaran, transaksi berjalan, dan stabilitas keuangan.

Program ini menargetkan tingkat inflasi 4,9 persen, tingkat pengangguran 9,8 persen dan tingkat pertumbuhan 5 persen untuk 2022.

Inflasi yang melambung hingga 25 persen pada 2018 sudah turun menjadi 9,26 persen pada September.

"Suku bunga turun ke tingkat yang wajar dengan intervensi yang tepat dari Bank Sentral, saya percaya bahwa mereka akan turun lebih banyak," ujar dia.

Tingkat suku bunga Bank Sentral Turki - berkisar antara 8 – 24 persen tahun lalu - turun menjadi 16,50 persen pada awal September. Pertemuan kebijakan moneter berikutnya untuk menentukan suku bunga pada 24 Oktober.

"Kami akan mengikuti peta jalan ekonomi kami dalam periode empat tahun ke depan dan mencapai target 2023 kami," katanya.

Dia mencatat bahwa Turki bertekad menggunakan anggaran dan menabung berdasarkan manajemen yang efisien.

"Turki akan menjaga rasio anggaran-defisit-terhadap-PDB di bawah 3 persen," tambah dia.

Program Ekonomi Baru juga menargetkan menjaga rasio anggaran-defisit-terhadap-PDB pada 2,6 persen pada 2022.

Masalah defisit saat ini berakhir secara permanen di negara itu dengan dukungan reformasi struktural, Erdogan menambahkan.

Presiden menekankan: "Turki akan mempromosikan produksi bernilai tambah dan mendukung UKM dengan kuat di setiap bidang mulai dari mengakses pasar hingga pembiayaan."

Dia juga menambahkan bahwa negara itu akan mulai memproduksi boron karbida, yang digunakan dalam kendaraan taktis dan lapis baja, helikopter, pesawat terbang, dan rompi pelindung personel.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın