Presiden Rusia dan China bahas hubungan bilateral dalam pertemuan virtual
Hubungan antara Moskow dan Beijing adalah 'contoh cemerlang kerja sama antarnegara di abad ke-21,' kata Presiden Rusia Vladimir Putin

MOSKOW
Hubungan bilateral antara Rusia dan China adalah “contoh cemerlang dari kerja sama antarnegara di abad ke-21”, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu.
Putin berbicara pada pertemuan virtual dengan Presiden China Xi Jinping, kata pernyataan dari kepresidenan Rusia.
Dalam sambutan yang dirilis oleh Kremlin, presiden Rusia mengatakan bahwa kedua pemimpin telah mempertahankan kontak dekat.
Dia mengungkapkan kedua negara meluncurkan pembangunan bersama empat unit tenaga baru untuk pembangkit listrik tenaga nuklir di China pada Mei dan mengadakan konferensi video pada Juni seiring dengan peringatan 20 tahun Perjanjian Rusia-China tentang Kerja Sama Tetangga yang Baik dan Persahabatan.
“Sebuah model kerja sama baru telah berkembang di antara negara-negara kita, sebuah model yang sebagian didasarkan pada prinsip-prinsip non-intervensi dalam urusan masing-masing dan tekad bersama untuk mengubah perbatasan bersama kita menjadi sabuk perdamaian abadi dan bertetangga yang baik,” kata Putin.
Dia juga mengatakan bahwa kedua negara memperkuat hubungan perdagangan dan ekonomi.
“Dari Januari hingga November tahun ini, perdagangan bilateral kami telah meningkat sebesar 31 persen menjadi USD123 miliar. Rekor tahun pra-pandemi 2019 sudah kita kalahkan,” ujar Putin.
“Dalam waktu dekat, seperti yang disepakati, kami akan melewati angka USD200 miliar. Kami sedang mengimplementasikan sejumlah proyek bersama skala besar di bidang energi, termasuk pembangkit nuklir, industri, dan teknologi tinggi,” tambah presiden Rusia itu.
Sementara itu, menurut kantor berita China Xinhua, Xi mengatakan, “China dan Rusia telah bertindak sebagai negara-negara besar yang bertanggung jawab, menjadi pilar utama dalam mempraktikkan multilateralisme dan menjaga kesetaraan dan keadilan internasional.”