
Ankara
Haydar Karaalp
BAGHDAD
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Perdana Menteri Irak Adil Abd Al-Mahdi pada Minggu, sebagai bagian dari kunjungan resminya ke ibu kota Irak, Baghdad, menurut media setempat.
Abbas dan Al-Mahdi membahas perkembangan di Palestina dan pelanggaran di Yerusalem.
"Irak memiliki posisi regional yang kuat yang dapat membantu memenuhi tuntutan rakyat Palestina," kata Abd Al-Mahdi selama pertemuan.
"Dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, AS menunjukkan bahwa ia tidak netral," ujar Abbas.
Sebelumnya, Abbas juga bertemu dengan Ketua Parlemen Irak Mohammed al-Halbusi di ibu kota Yordania, Amman, dalam konferensi yang bertajuk 'Yerusalem adalah Ibu Kota Abadi Palestina'.
Abbas juga diperkirakan akan bertemu dengan rekan sejawatnya dari Irak, Barham Salih, di Baghdad.
Pada 2018, Trump memicu protes internasional dengan mengumumkan rencana untuk memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel ke Yerusalem dan mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.
Sejak tindakan kontroversial itu, kepemimpinan Palestina di Ramallah telah menolak peran mediasi AS dalam proses perdamaian Timur Tengah yang hampir mati.
Hukum internasional tetap memandang Yerusalem Timur, bersama dengan seluruh Tepi Barat, sebagai "wilayah pendudukan" dan menganggap semua pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.