Dunia

Prancis serang Suriah jika Assad gunakan senjata kimia

Presiden Prancis menggatakan menyerang warga sipil Suriah dengan senjata kimia menjadi "garis merah" untuk Prancis

Yusuf Ozcan  | 14.02.2018 - Update : 14.02.2018
Prancis serang Suriah jika Assad gunakan senjata kimia Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara di Majelis Nasional di Tunisia pada 1 Februari 2018. ( Yassine Gaidi - Anadolu Agency )

Ankara

Yusuf Ozcan

PARIS

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa mengatakan dia akan meluncurkan serangan militer bila terbukti rezim Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia terhadap warga Suriah.

Kepada wartawan di Istana Elysee, Macron mengatakan tindakan menggunakan senjata kimia untuk menyerang penduduk sipil di Suriah menjadi "garis merah" untuk Prancis.

Dia mengatakan sejauh ini pasukan keamanan Prancis belum menemukan bukti mengenai adanya serangan kimia di Suriah namun mereka "masih terus menyelidiki" hal itu.

Macron mengadakan perbincangan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat lalu dan memintanya mendorong rezim Assad agar "mengakhiri aksi penghancuran massal" di Ghouta Timur dan Idlib.

Perang sipil di Suriah merebak pada Maret 2011 ketika rezim Bashar al-Assad mulai menindak keras demonstrasi pro-demokrasi.

Ratusan ribu warga sipil menjadi korban konflik itu yang melibatkan pasukan koalisi menyerang oposisi. Jutaan lainnya terpaksa melarikan diri dan mengungsi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.