
Ankara
Aamir Latif
KARACHI, Pakistan
Dalam langkah yang tidak terduga, Perdana Menteri India Narendra Modi pada Jumat menyapa dan menyampaikan salam hangat kepada rakyat Pakistan dalam rangka memperingati Hari Nasional 23 Maret.
Dalam sebuah pesan kepada rekan sejawatnya dari Pakistan, Imran Khan, Modi mengatakan bahwa sudah saatnya sub-benua (India dan Pakistan) bekerja sama untuk wilayah yang demokratis, damai, progresif dan makmur, dalam suasana yang bebas dari teror dan kekerasan.
Khan membagikan pesan Modi melalui Twitter, sebuah perkembangan positif pertama selama suasana tegang yang sedang berlangsung antara kedua negara tetangga.
Perdana menteri Pakistan menyambut baik pesan Modi, mengatakan bahwa sudah tiba saatnya untuk melakukan dialog gabungan demi menyelesaikan semua sengketa yang tertunda, termasuk Kashmir.
Ketegangan antara dua tetangga bersenjata nuklir itu meningkat setelah bom bunuh diri di wilayah Kashmir yang dikelola India pada 14 Februari yang menewaskan lebih dari 40 tentara India.
Pada 26 Februari , jet India memasuki wilayah udara Pakistan, mengklaim telah membunuh sejumlah teroris di dalam kamp pelatihan Jaish-e-Mohammad (JEM), sebuah kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri.
Namun, Angkatan Udara Pakistan melancarkan serangan balasan keesokan paginya, menewaskan dua jet Angkatan Udara India dan menangkap salah satu pilotnya, yang kemudian dikembalikan ke India sebagai isyarat perdamaian pada 1 Maret.
Sejak saat itu, komunitas internasional, termasuk Turki aktif membantu memadamkan eskalasi ketegangan antara kedua belah pihak.