Dunia

PM Bangladesh dan Korea Selatan teken 3 perjanjian

Dhaka dan Seoul berupaya meningkatkan kerja sama dalam pelatihan diplomat, investasi bilateral, dan pertukaran budaya

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 15.07.2019 - Update : 16.07.2019
PM Bangladesh dan Korea Selatan teken 3 perjanjian Ilustrasi: Lambang negara Korea Selatan dan Bangladesh. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

SM Najmus Sakib, Md. Kamruzzaman

DHAKA, Bangladesh

Bangladesh dan Korea Selatan menandatangani tiga instrumen perjanjian yang bertujuan untuk mempercepat hubungan dan kerja sama bilateral di Dhaka, Minggu.

Instrumen-instrumen itu ditandatangani oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan rekan sejawatnya dari Korea Selatan, Lee Nak-yon, usai dialog resmi antara kedua pemimpin, lansir kantor berita pemerintah Bangladesh Sangbad Sangstha.

Dengan perjanjian itu, Dhaka dan Seoul berupaya meningkatkan kerja sama dalam pelatihan diplomat, investasi bilateral dan pertukaran budaya.

Menurut Kamar Dagang dan Industri Bangladesh, perdagangan bilateral antara Bangladesh dan Korea Selatan mencapai sekitar USD1,5 miliar pada tahun fiskal terakhir.

Setelah pertemuan itu, Hasina mendorong Lee untuk memfaslitasi investasi Korea melalui pinjaman lunak bagi proyek-proyek pembangunan Bangladesh.

"Kami sangat menghargai pinjaman lunak untuk melaksanakan proyek-proyek pembangunan di bawah Dana Kerjasama Pembangunan Ekonomi Korea (EDCF)," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan tertulis.

Mengutip kontribusi Korea untuk sektor kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial Bangladesh, Hasina mengatakan dia menginginkan kerja sama lebih lanjut dalam pendirian pabrik daur ulang "e-waste" dan badan keamanan digital di Bangladesh.

"Kami mengusulkan untuk menerapkan Sistem Navigasi Maritim terpadu di Bangladesh dengan Dana Bank Exim Korea di bawah EDCF," tambah pernyataannya itu.

Merujuk pada 20.000 orang Bangladesh yang sekarang bekerja di berbagai sektor di Korea Selatan, Hasina menggarisbawahi bahwa ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara harus diminimalkan.

"Untuk mempersempit ketidakseimbangan perdagangan, kami meminta Anda mempertimbangkan untuk mengizinkan akses pasar bebas bea untuk semua ekspor kami tanpa pengecualian," ujar dia.

Hasina menyarankan Korea untuk mengimpor pakaian jadi, farmasi, pakaian rajut, produk goni, kulit dan makanan beku dari Bangladesh.

Dia menambahkan bahwa Bangladesh, sebagai penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NNPT) dan Perjanjian Larangan Uji Nuklir Komprehensif (CTBT), sangat mendukung semua langkah internasional untuk zona bebas nuklir di Semenanjung Korea.

Sebelumnya, Lee mengatakan kepada Forum Bisnis Korea-Bangladesh bahwa negaranya tertarik untuk bekerja sama dengan Bangladesh dalam bidang energi, infrastruktur, teknologi informasi dan komunikasi serta sektor teknologi tinggi lainnya.

Dia tiba di Bangladesh pada Sabtu sore untuk kunjungan resmi selama tiga hari.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.