Dunia

Perubahan iklim tingkatkan suhu musim dingin di Jepang

Kota Fuji mengalami 35 hari tambahan di atas titik beku, kata kelompok penelitian iklim

31.12.2024 - Update : 31.12.2024
Perubahan iklim tingkatkan suhu musim dingin di Jepang

ISTANBUL

Perubahan iklim telah berdampak di Jepang, yang menyebabkan peningkatan suhu pada siang hari di musim dingin.

Sebuah laporan oleh kelompok penelitian Climate Central yang berbasis di AS, yang dirilis bulan ini, menunjukkan bahwa suhu siang hari rata-rata di Fuji, sebuah kota dekat Gunung Fuji di provinsi Shizuoka timur, telah naik di atas titik beku.

Fuji mencatat jumlah hari dengan kenaikan suhu tertinggi di antara 57 kota di Jepang.

Analisis suhu minimum harian selama bulan-bulan musim dingin — Desember, Januari, dan Februari — mengungkapkan bahwa Jepang mengalami setidaknya delapan hari tambahan di atas titik beku setiap tahunnya antara tahun 2014 dan 2023, terutama karena pemanasan yang disebabkan oleh manusia.

Suhu di Jepang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan lima tahun terpanas terjadi antara tahun 2019 dan 2023, menurut Badan Meteorologi Jepang.

Tren jangka panjang menunjukkan kenaikan rata-rata 1,35°C per abad.

Laporan tersebut menghubungkan pemanasan ini terutama dengan pembakaran minyak, batu bara, dan gas metana di Jepang.

“Hilangnya rasa dingin musim dingin memengaruhi turunnya salju, olahraga musim dingin, persediaan air, alergi musim semi, dan tanaman,” laporan itu menekankan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın