
Jakarta Raya
Abdullah Asiran
AMSTERDAM
Seorang pria Belanda yang membawa bendera Israel menyerang seorang wanita asal Irlandia, yang tengah bergabung dengan demonstrasi untuk mendukung Palestina, di ibu kota Belanda, Minggu.
Selama demonstrasi yang dilakukan oleh Komunitas Palestina di Belanda (PGNL) di Amsetrdam, pria itu mengambil bendera Palestina dari tangan seorang anak dan melemparkannya ke tanah, yang memicu ketegangan di antara mereka.
Setelah serangan, yang terjadi di depan petugas polisi, pria Belanda itu ditangkap. Ayah dari anak dan wanita yang diserang mengajukan tuntutan kepada penyerang.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Robert Willem van Norren, salah satu demonstran, mengatakan itu bukan pertama kalinya pria itu melakukan tindakan seperti itu dan dia ditangkap 11 kali karena alasan yang sama sebelumnya.
Mengingat bahwa pemerintah kota mengizinkan demonstrasi satu minggu untuk Palestina, yang lain untuk Israel, Norren mengatakan bahwa seharusnya dia tidak ada di sini hari ini.
“Minggu ini giliran kami untuk demonstrasi, ” kata dia.
Selama enam bulan terakhir, orang-orang Palestina di Jalur Gaza telah melakukan demonstrasi hampir setiap hari di sepanjang zona penyangga yang dijaga ketat dengan Israel.
Sejak demonstrasi dimulai pada 30 Maret, lebih dari 190 orang Palestina telah menjadi martir - dan ribuan lainnya terluka - oleh pasukan Israel yang ditempatkan di sepanjang sisi lain dari zona penyangga.
Para pengunjuk rasa menuntut "hak untuk kembali" ke rumah dan desa mereka di Palestina yang bersejarah, dari mana mereka didorong pada tahun 1948 untuk membuka jalan bagi negara baru Israel.
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade Israel selama 12 tahun di Gaza, yang telah memusnahkan ekonomi di pesisir Palestina dan merampas kira-kira dua juta penduduk dari banyak barang kebutuhan pokok.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.