
Colombia
Daniela Mendoza
BOGOTA, Kolombia
Kesepian di dalam penjara Italia menggerakkan jurnalis foto Valerio Bispuri untuk membuat Prigionieri, rangkaian foto yang membuatnya meraih penghargaan dalam kategori Story News di Istanbul Photo Awards yang bergengsi tahun ini.
Kontes ini diselenggarakan oleh Anadolu Agency dengan sponsor Turkish Airlines, yang mana para pemenang dipilih oleh juri internasional terkemuka.
Dalam wawancara dengan Anadolu Agency, Bispuri mengatakan bahwa dirinya mengerjakan serial foto setelah tinggal di Amerika Selatan selama lebih dari satu dekade dan mengabadikan kehidupan di penjara lokal.
“Saya mengunjungi 74 penjara di semua negara Amerika Selatan,” termasuk 10 tahun di Argentina, kata fotografer itu.
“Setelah proyek penjara Amerika Selatan ini, saya pergi ke Italia untuk mempresentasikan buku saya Encerrados [Terkunci] di penjara Italia,” kata dia, menambahkan bahwa saat di sana dia mengunjungi Penjara Piggioreale di Napoli, Italia selatan.
“Ketika para tahanan melihat gambar dari foto-foto penjara di Amerika Selatan, mereka berkata, 'Mengapa Anda tidak datang untuk mengunjungi kondisi di mana kami tinggal, apa yang kami lakukan?', tutur dia.
Kehidupan penjara yang sulit
Dia tidak berpikir hidup di penjara negaranya akan begitu sulit, sebut dia.
"Saya pikir itu sepadan, jika penjara ini begitu keras, sangat sulit, untuk melihat penjara lain di Italia dan saya meminta izin untuk memasuki empat penjara besar di Italia," imbuh dia.
Selama rentang waktu empat tahun, Bispuri mengunjungi penjara Ucciardone di Palermo, Sisilia, penjara Regina Coeli Roma, dan penjara San Vittore di Milan, utara Italia.
Kunjungan ini kemudian mendorongnya untuk melakukan kunjungan yang lebih lama, mengunjungi penjara kecil, penjara besar, penjara wanita, dan penjara baru, untuk menyelidiki apa yang “dipikirkan orang yang terkunci, apa arti perampasan kebebasan, dan apa artinya menyendiri, tanpa kebebasan."
Untuk lebih dekat dengan para narapidana, Bispuri biasa makan bersama mereka, tanpa mengambil foto apapun.
“Saya akan menempatkan diri saya di dalam sel, makan bersama mereka makanan yang sama dengan yang mereka makan, yang terkadang sangat menjijikan, tapi itu tidak masalah,” ujar dia, menambahkan bahwa kegiatan makan bersama ini membantu membangun kepercayaan.
“Apa yang bisa dipetik dari pekerjaan ini adalah melihat bagaimana para napi benar-benar kesepian,” jelas dia.
“Sangat sulit mengatakan mereka kesepian karena selalu ada orang, tetapi mereka selalu sendiri, dan perbedaan inilah yang sangat memengaruhi saya dan saya mulai memotretnya,” tutur Bispuri.
- Menemukan yang tidak diketahui
Fotografer berpengalaman itu menekankan dua hal penting dalam karyanya, dimulai dari mencari kedalaman khusus dalam fotonya.
“Jauh lebih sulit untuk memasuki kedalaman fotografi yang tidak hanya estetika, dan tidak hanya cahaya, bukan hanya bentuk, tetapi untuk menceritakan sesuatu yang tidak diketahui,” sebut dia.
Untuk mencapai titik ini, Bispuri mengatakan sangat penting untuk masuk secara intim ke dalam emosi seseorang.
“Itulah mengapa pekerjaan yang saya lakukan selalu bertahan selama bertahun-tahun. Prigionieri berlangsung selama empat tahun karena untuk mendalami, menemukan makna gambar-gambar itu, sangat penting untuk mengetahui, masuk, memahami,” tutur dia.
Hal penting kedua, kata dia, adalah memasuki ruang antara emosi dan kenyataan serta mencapai keseimbangan antara keduanya.
- Realitas yang kurang diketahui
Saat memenangkan hadiah Istanbul Photo Awards, Bispury mengatakan bahwa dirinya senang membantu untuk menyoroti realitas yang kurang diketahui seperti kehidupan di penjara.
“Saya sangat senang atas penghargaan yang mereka berikan kepada saya karena pada momen-momen ini, di mana fotografi lebih memperhatikan estetika dan selalu mencari jenis bahasa baru, terkadang jenis bahasa ini mengeluarkan kekuatan hingga kedalaman manusia,” jelas dia.
Istanbul Photo Awards 2020 menawarkan selusin penghargaan dalam empat kategori: Single News, Story News, Single Sports, dan Story Sports.
Karya para pemenang mengangkat topik utama dari 2019 seperti protes global, konflik, bencana lingkungan, kegiatan olahraga, dan kisah manusia di berbagai negara, dari Palestina hingga Indonesia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.