Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Jepang akan ditutup
Kompleks nuklir Fukushima dilanda tsunami pada 2011, memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka

Ankara
Riyaz ul Khaliq
ANKARA
Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daini akan ditutup, delapan tahun setelah sebagiannya rusak akibat tsunami.
Perusahaan Listrik Tokyo memutuskan untuk menutup pembangkit listrik yang terletak sekitar 12 kilometer dari pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi, yang hancur akibat tsunami pada 2011, lansir harian Jepang Mainichi.
Meskipun keduanya rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011, namun Daini berhasil bertahan, sementara Daiichi hancur total.
"Itu berarti bahwa semua reaktor nuklir di prefektur timur laut itu akan ditutup, termasuk enam di kompleks Fukushima Daiichi, meskipun ini akan memakan waktu puluhan tahun," tulis harian itu.
Tomoaki Kobayakawa, presiden perusahaan listrik itu, menyampaikan keputusan tersebut kepada Gubernur Fukushima Masao Uchibori.
Kemungkinan biaya untuk menonaktifkan aktivitas empat reaktor nuklir di pabrik Daini adalah sekitar JPY280 miliar yen dan membutuhkan lebih dari 40 tahun.
Perusahaan listrik berencana untuk membangun fasilitas untuk menyimpan bahan bakar nuklir bekas pembangkit listrik itu, meskipun belum menentukan lokasi pembuangan akhir untuk bahan bakar.
Ribuan warga sekitar harus mengungsi dari rumah mereka ketika reaktor yang rusak melepaskan sejumlah besar bahan radioaktif ke udara.
Pada April, Jepang mulai mengizinkan sebagian penduduk di sekitar Fukushima untuk kembali ke rumah mereka.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.