Pejabat tinggi UE dan kepala NATO bahas keamanan Eropa via telepon
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dan Sekjen NATO Jens Stoltenberg membahas pembangunan militer Rusia di sekitar Ukraina

BRUSSELS
Menjelang kunjungannya ke Ukraina, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada Selasa berbincang via telepon dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, ungkap layanan diplomatik Uni Eropa pada Selasa.
Borrell dan Stoltenberg membahas peningkatan kekuatan militer Rusia di sekitar Ukraina, serta dua rancangan perjanjian tentang penjaminan keamanan Eropa yang diusulkan oleh Moskow.
Menurut pernyataan UE, Borrell menegaskan kembali dukungan UE untuk integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina dan menekankan perlunya Rusia untuk mengurangi dan menghormati perjanjian Minsk yang dimaksudkan untuk membangun perdamaian dalam konflik Ukraina timur.
Mengenai pertemuan Dewan NATO-Rusia yang akan datang, dia menggarisbawahi bahwa setiap diskusi tentang keamanan di Eropa harus membangun dan memperkuat OSCE (Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa) serta komitmen dan kewajiban PBB.”
Pada 4-6 Januari, Borrell mengunjungi Ukraina untuk menunjukkan dukungan terhadap Kyiv dalam menghadapi ancaman Rusia.
Selama perjalanannya, pejabat Uni Eropa pertama-tama akan mengunjungi Ukraina timur dan jalur kontak sebelum mengadakan pembicaraan dengan pejabat Ukraina.
Kunjungan itu dilakukan menjelang serangkaian acara diplomatik utama antara mitra internasional dan Rusia.
Pada 9-10 Januari, delegasi AS dan Rusia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov akan bertemu di Jenewa.
Pada 12 Januari, Dewan NATO-Rusia akan bersidang untuk pertama kalinya sejak NATO menangguhkan semua kerja sama praktis dengan Moskow pada 2014 karena intervensi militer Rusia di Ukraina.
Pada 13 Januari, para pejabat Rusia akan mengadakan pembicaraan dengan perwakilan OSCE.
Pengerahan militer Rusia yang berkelanjutan di dan sekitar Ukraina menyebabkan ketegangan tinggi tahun lalu antara Rusia dan anggota NATO dan Uni Eropa.
Untuk menormalkan hubungan, Rusia mengusulkan dua rancangan perjanjian tentang jaminan keamanan Eropa kepada AS dan NATO bulan lalu.