Pejabat Olimpiade Brasil ditahan karena tuduhan suap
Carlos Nuzman diduga menyogok guna memenangkan Rio de Janeiro sebagai tuan rumah Olimpiade 2016

Diego Carranza
BOGOTA, Colombia
Kepala Komite Olimpiade Brasil ditahan pada Kamis dalam investigasi skandal suap dimana diduga para pejabat membayar beberapa pihak guna memenangkan Brasil sebagai tuan rumah Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Pihak berwenang mengatakan Carlos Arthur Nuzman terlibat skema pembelian suara dalam proses pemilihan kota tuan rumah Olimpiade.
Investigasi menunjukkan Nuzman berperan sebagai orang tengah dalam sebuah transaksi ke Lamine Diack pada 2009, yang saat itu menjabat sebagai presiden Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF).
Seorang pejabat Olimpiade senior lainnya, Leonardo Gryner, juga ditahan pada Kamis karena diperkirakan membuat kesepakatan dengan Diack untuk memasukkan dana ke rekeningnya pada pekan yang sama ketika diumumkan kota Rio terpilih sebagai tuan rumah.
Pebisnis Arthur Soares dan mantan gubernur Rio Sergio Cabral juga dikatakan terlibat skandal tersebut.
Soares yang dijuluki "King Arthur" dirumorkan menyogok Cabral untuk menutup-nutupi perjanjian konstruksi yang bermasalah.
"Banyak dokumentasi dan bukti yang konkrit menunjukkan organisasi kriminal Cabral membeli suara presiden IAAF Lamine Diack seharga USD 2 juta," ungkap jaksa penuntut.
Di luar kasus ini, Cabral dijatuhkan hukuman 40 tahun penjara dalam skandal yang meliputi penyogokan politisi dan perusahaan minyak Petrobras.