PBB: Sulit membuat vaksin untuk Covid-19 karena 'rumit'
Juru bicara WHO mengatakan ada lebih dari 100 kandidat virus yang meneliti Covid-19

Brussels Hoofdstedelijk Gewest
Peter Kenny
JENEWA
Upaya untuk mengembangkan vaksin melawan Covid-19 terus bergerak dengan kecepatan penuh namun Covid-19 itu adalah "virus yang sangat menipu", kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa.
"Usaha untuk mengembangkan vaksin itu bergerak lebih cepat sepanjang sejarah sains, dan kami memiliki lebih dari 100 kandidat vaksin, dan metode yang sedang diuji sedang dipercepat," kata Dr. Margaret Harris pada briefing media online.
"Tetapi virus korona adalah virus yang sangat rumit - sulit untuk menghasilkan vaksin."
Dia mengatakan itulah sebabnya banyak ilmuwan terkemuka mengelola harapan itu untuk merangsang tingkat kekebalan.
"Anda perlu dan untuk memastikan bahwa kekebalan itu benar-benar melindungi terhadap virus korona. Bidang ilmu ini adalah akhir yang sangat tajam dari ilmu pengetahuan saat ini.”
"Dan itu sesuatu yang belum kita miliki jawaban yang jelas sekarang," kata dia.
Menekankan bahwa Amerika Serikat (AS) masih merupakan pusat virus, Harris mengatakan, "Kasus terbanyak ada di AS. Jumlah kasus terbesar di dunia akan terus berada di AS."
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa negara-negara dihimbau untuk mengikuti "paket langkah-langkah komprehensif" WHO untuk mengatasi wabah sampai ditemukannya vaksin.
Hingga Selasa sebanyak 4,19 juta kasus Covid-19 terfonfirmasi di dunia dengan 286.615 kematian dan 1,46 juta orang yang pulih.
Universitas Johns Hopkins melaporkan AS memiliki 1,35 juta kasus dengan 80.684 kematian dan 232.733 jumlah pasien pulih dikonfirmasi.