Dunia

Paus minta maaf atas kasus pelanggaran HAM di sekolah asrama di Kanada

'Saya meminta pengampunan dari Tuhan atas perilaku tercela yang dilakukan oleh beberapa anggota Gereja ini,' kata Paus Fransiskus

Hamdan Kazanci  | 02.04.2022 - Update : 06.04.2022
Paus minta maaf atas kasus pelanggaran HAM di sekolah asrama di Kanada Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)


ISTANBUL

Paus Fransiskus  meminta maaf kepada perwakilan masyarakat adat Kanada atas penganiayaan yang dialami oleh siswa sekolah asrama yang dikelola gereja di Kanada, menurut media lokal.

“Saya meminta pengampunan dari Tuhan atas perilaku tercela yang dilakukan oleh beberapa anggota Gereja ini,” kata Paus Fransiskus kepada para hadirin dan para uskup pribumi dan Kanada, lapor kantor berita Italia ANSA baru-baru ini.

“Saya sangat sedih, saya bergabung dengan para uskup Kanada untuk meminta maaf kepada kalian,” kata Paus seperti dikutip dari media tersebut.

Paus juga mengumumkan akan melakukan kunjungan ke Kanada beberapa waktu mendatang.

“Sampai jumpa di Kanada di mana saya akan dapat mengungkapkan kedekatan saya dengan lebih baik kepada kalian.”

Pertemuan tiga kelompok pribumi - Majelis Bangsa Pertama, Metis, dan Inuit - dan paus dijadwalkan pada Desember 2021 tetapi dibatalkan karena munculnya varian omicron.

Kelompok-kelompok tersebut memiliki tujuan yang sama untuk mendapatkan permintaan maaf kepausan atas peran Gereja Katolik dalam menjalankan Sekolah Asrama India yang terkenal sejak tahun 1820-an hingga 1990-an ketika 139 sekolah terakhir ditutup.

Sekitar 150.000 siswa tinggal di sekolah, terkadang diambil dari keluarga mereka dengan paksa untuk menghapus budaya asli.

Sekitar 4.500 siswa tewas sementara beberapa lainnya menjadi sasaran kekerasan fisik, seksual, dan psikologis.

Selama tahun lalu, lebih dari 1.800 kuburan tak bertanda telah diidentifikasi di berbagai lokasi sekolah perumahan di seluruh Kanada.

Sekitar 60 persen sekolah seperti itu dijalankan oleh Gereja Katolik dan sisanya oleh gereja-gereja Kristen lainnya.

Permintaan maaf telah dibuat oleh berbagai individu dan kelompok yang mewakili Gereja Katolik tetapi pernyataan Fransiskus hari ini adalah yang pertama oleh seorang paus.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın