RAMALLAH, Palestina

Tentara Israel membunuh tiga warga Palestina setelah mengepung sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Far'a di Tepi Barat utara yang diduduki.

Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa "tiga warga negara, yang identitasnya belum diketahui, tewas pada Rabu malam setelah tentara pendudukan Israel mengepung sebuah rumah di kamp Al-Far'a, sebelah selatan Tubas."

Mengutip sumber keamanan Palestina, WAFA mengatakan bahwa "tiga orang tewas setelah tentara Israel menyerang rumah yang dikepung dengan tembakan dan peluru, lalu menyita jasad mereka."

Sumber medis mengatakan kepada WAFA bahwa kru ambulans memasuki rumah tersebut setelah pasukan Israel mundur dan menemukan sisa-sisa jasad manusia dan jejak darah di dalamnya.

Stasiun Radio Lokal Al-Aqsa Voice menerbitkan nama dan foto ketiga warga Palestina yang terbunuh di saluran Telegram-nya, mengidentifikasi mereka adalah Mohammed Khalil Barriya, Yousef Al-Asmar dan Yousef Al-Tayeh.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa suara tembakan terdengar di sekitar rumah yang terkepung, yang menunjukkan bentrokan bersenjata antara pasukan Israel dan warga Palestina yang terjebak di dalamnya.

Sebelumnya pada hari Rabu, Brigade Syuhada Al-Aqsa mengatakan di saluran Telegram mereka bahwa para pejuang mereka terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel dalam upaya untuk mematahkan pengepungan terhadap rumah tersebut.

Tentara Israel kemudian mengakui dalam sebuah pernyataan di X bahwa mereka telah membunuh tiga warga Palestina.

Dengan insiden ini, jumlah warga Palestina yang terbunuh oleh pasukan Israel telah meningkat menjadi 59 sejak militer Israel memperluas serangannya terhadap kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat utara pada 21 Januari.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, tempat sedikitnya 920 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 lainnya terluka dalam serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan.