
Jakarta Raya
Ecenur Colak
ROMA
Partai populis Italia pada Kamis setuju untuk membentuk pemerintahan koalisi, hampir tiga bulan setelah pemilihan umum pada 4 Maret yang tidak konklusif.
Dilansir dari kantor berita Italia ANSA, pihak sayap kanan Lega Nord (Liga Utara) dan gerakan anti pembentukan Gerakan Lima Bintang (Five-Star Movement)--keduanya merupakan pemenang terbesar dalam pemilihan umum--menyatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan terkait daftar nama-nama menteri.
Menyusul kesepakatan koalisi, perdana menteri baru Italia yang merupakan seorang profesor hukum Giuseppe Conte menerima mandat dari Presiden Sergio Mattarella untuk membentuk pemerintahan dan mengatakan bahwa 18 menteri baru akan disumpah pada Jumat untuk "pemerintahan perubahan", kata ANSA.
"Kami akan bekerja dengan intens untuk menerima tujuan politis yang diantisipasi dari kontrak [pemerintah]. Kami akan bekerja dengan tekun untuk meningkatkan kualitas hidup warga Italia," ucap Conte seperti yang dilansir dari media Italia.
Pemimpin Lega Nord Matteo Salvini ditunjuk sebagai menteri dalam negeri sementara kepala Five-Star Movement Luigi di Maio akan menjadi menteri pengembangan tenaga kerja dan ekonomi.
Paolo Savona, ekonom Eurosceptic yang awalnya ditunjuk Conte sebagai menteri ekonomi, akan bertugas sebagai menteri urusan Eropa.
Giuseppe Tria, profesor ekonomi politik, akan menjadi menteri ekonomi sementara Enzo Moavero Milanesi yang merupakan mantan pejabat Uni Eropa akan ditugaskan sebagai menteri luar negeri.
Pada pemilihan umum Maret, tidak ada partai maupun koalisi yang menerima suara yang cukup untuk membentuk pemerintahannya sendiri. Kesepakatan koalisi telah mengakhiri risiko dilakukannya pemilihan umum ulang di negara ini.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.