Dunia

Parlemen Eropa: Sayap kanan menang di Prancis, sosialis menang di Spanyol

Partai sayap kanan Le Pen, Prancis, mengamankan 22-24 kursi Parlemen Eropa, mengalahkan partai Presiden Macron

Umar İdris  | 27.05.2019 - Update : 27.05.2019
Parlemen Eropa: Sayap kanan menang di Prancis, sosialis menang di Spanyol Ilustrasi: Parlemen Eropa. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Yusuf Ozcan, Gozda Bayar, Faruk Zorlu

PARIS

Partai sayap kanan Prancis, Le Pen, meraih kemenangan besar dalam pemilihan Parlemen Eropa pada Minggu, demikian hasil pemilihan tak resmi.

Partai Le Pen mengamankan 23,3 persen suara dengan meraih sekitar 22-24 kursi di Parlemen Eropa, sedangkan partai berkuasa Presiden Prancis Emmanuel Macrons LREM meraih 22,1 persen dengan 21-23 kursi, demikian hasil exit poll yang dilakukan oleh agensi survei Ipsos.

Partai lingkungan EELV berada di posisi ketiga dengan meraih 12,7 persen suara atau 12-13 kursi, sedangkan partai konservatif Les Republicans meraih 8,3 persen denga 8-9 kursi.

Lalu disusul oleh Partai Sosialis dan partai sayap kiri La France Insoumies dengan meraih 6-7 kursi parlemen.

Pemilihan Parlemen Eropa diadakan hari Minggu untuk memilih perwakilan setiap negara anggota di Parlemen Eropa. Selain memilih anggota parlemen di setiap negara masing-masing, masyarakat Uni Eropa juga memilih anggota parlemen di tingkat Uni Eropa.

Pemilihan Parlemen Eropa di Prancis diikuti sekitar 50,5 persen pemilih, atau hampir 9 persen lebih tinggi dari pemilihan sebelumnya pada 2014.

Ipsos adalah perusahaan peneliti pasar yang berdiri pada tahun 1975 dengan kantor pusat berada di Paris.

Partai sosial menang di Spanyol dan Portugis

Hasil tak resmi pemilihan Parlemen Eropa di Spanyol menunjukkan Partai Pekerja Sosialis (PSOE) meraih suara yang cukup signifikan dengan meraih 18 kursi dari 54 kursi yang tersedia di Parlemen Eropa untuk Prancis.

Sementara partai konservatif Partai Rakyat atau People Party meraih 11-12 kursi, demikian laporan media lokal.

Sedangkan partai sayap kanan Vox meraih 4-5 kursi, sedangkan partai tengah Ciudadanos meraih 8-9 kursi.

Sedangkan aliansi sayap kiri Unidas Podemos meraih 7 kursi.

Partai Catalunya dan Partai Republik pro kemerdekaan di Catalunya meraih 4-5 kursi.

Selain itu Carles Puigdemont, pemimpin separatis Catalunya yang sedang dalam pengasingan di Belgia, dan pemimpin separatis lainnya yang juga mantan wakil presiden, Oriol Jungueras memenangkan kursi di Parlemen Uni Eropa.

Sementara di Portugis, partai oposisi utama yakni Partai Sosialis meraih suara terbanyak lebih dari 30 persen suara, berdasarkan hasil polling tak resmi.

Para periode 2019 - 2024, Parlemen Eropa menyediakan 751 kursi. Pemilihan anggota Parlemen Eropa dilakukan setiap lima tahun, diikuti sekitar 42 persen pemilih, seperti terjadi pada 2014.

Bertindak sebagai badan legislatif Uni Eropa, Parlemen Eropa bersama Dewan Uni Eropa membahas dan menyetujui peraturan dan anggaran Uni Eropa.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.