Dunia

Pakistan tuduh India lepaskan tembakan sepanjang perbatasan Kashmir

Dua warga sipil, termasuk wanita berusia 60 tahun dan anak laki-laki berusia 13 tahun, tewas dalam penembakan di dekat perbatasan Kashmir

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 30.09.2019 - Update : 01.10.2019
Pakistan tuduh India lepaskan tembakan sepanjang perbatasan Kashmir Ilustrasi: Wilayah Kashmir. (Foto file - Anadolu Agency)

İslamabad

Islamuddin Sajid

ISLAMABAD, Pakistan

Pakistan menuduh pasukan India melepaskan tembakan tidak beralasan di sepanjang perbatasan Kashmir menewaskan dua orang, termasuk seorang wanita dan seorang remaja, sementara pihak India mengajukan tuntutan serupa.

"India melakukan penembakan di Sektor Nikial dan Rakhchikri tanpa alasan di sepanjang LOC [Garis Kontrol de facto perbatasan] yang menargetkan penduduk sipil," kata Hubungan Masyarakat Antar Layanan (ISPR), media Angkatan Darat Pakistan, dalam sebuah pernyataan, Minggu.

Menurut ISPR, tembakan itu menewaskan seorang wanita berusia 60 tahun dan seorang anak lelaki berusia 13 tahun, serta melukai tiga orang lainnya.

"Mereka yang terluka dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan bantuan medis dan pasukan Pakistan membalas tembakan," kata pernyataan itu.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan India juga menuduh Pakistan melakukan pelanggaran gencatan senjata di Jammu dan Kashmir yang dikelola India dan melukai seorang anak lelaki.

"Enam orang, termasuk seorang bocah lelaki berusia 12 tahun, terluka ketika Pakistan melanggar gencatan senjata dalam hari kedua berturut-turut dengan menargetkan pos-pos dan desa-desa terdepan dengan tembakan mortir dan tembakan senjata ringan di distrik Poonch Jammu dan Kashmir," kata juru bicara Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Jammu dan Kashmir mengalami blokade komunikasi sejak 5 Agustus, ketika pemerintah India menghapus Pasal 370 Konstitusi India, yang memberikan kawasan itu status khusus.

Sejak saat itu, ratusan orang, sebagian besar pemimpin politik, ditangkap dan ditahan oleh pihak berwenang .

India mengklaim bahwa 93 persen dari pembatasan telah dilonggarkan di wilayah yang dilanda konflik, sebuah klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Anadolu Agency.

Jammu dan Kashmir itu dikuasai oleh India dan Pakistan sebagian dan diklaim oleh keduanya secara penuh.

Sejak berpisah pada 1947, India dan Pakistan telah berperang sebanyak tiga kali - pada 1948, 1965 dan 1971 - dua di antaranya memperebutkan Kashmir.

* Shuriah Niazi berkontribusi pada berita ini dari New Delhi

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.