Dunia

Oposisi Mesir desak warga boikot pemilu

Lima figur penting dari pihak oposisi mengatakan pilpres Maret telah hilang kredibilitas

Chandni  | 29.01.2018 - Update : 30.01.2018
Oposisi Mesir desak warga boikot pemilu Ilustrasi - Rakyat Mesir memegang potret Presiden Mohammed Morsi yang digulingkan dalam kudeta militer dengan dipimpin oleh Abdul Fatah Al-Sisi, kini menjabat Presiden, di samping Konsulat Jenderal Mesir di distrik Bebek, Istanbul, Turki. (Mohammed Elshamy - Anadolu Agency)

Ankara

Rabi Ebu Zamil dan Yusuf Mahmud

KAIRO

Pihak oposisi Mesir, termasuk sejumlah mantan calon presiden, menyerukan agar semua memboikot pemilihan presiden yang dijadwalkan pada Maret mendatang.

Kandidat presiden 2012 Abdel Moneim Aboul Fotouh dan mantan kandidat 2018 Mohammed Anwar Sadat merilis pernyataan pada Minggu, mengatakan pemilu ini "sudah hilang kredibilitas".

"Kami mendesak warga Mesir agar memboikot pemilu ini dan menolak hasil yang diumumkan," bunyi pernyataan itu.

Hazem Hosny dan Hisham Genena, dua ajudan kandidat pilpres Jenderal Sami Anan, juga menandatangani pernyataan itu, menurut media setempat.

Pemilihan presiden Mesir akan dilangsungkan pada 26-28 Maret.

Presiden Mesir saat ini adalah mantan jenderal tentara Abdel Fattah el-Sisi yang menduduki jabatan itu sejak 2014.

El-Sisi memainkan peran penting dalam kudeta militer Mesir pada 2013 lalu, yang menendang dan memenjarakan presiden pilihan rakyat pertama yang pernah dimiliki Mesir, Mohamed Morsi.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.