NASA: Tekan emisi karbon bisa selamatkan jutaan nyawa
Penelitian menunjukkan mengurangi jumlah emisi karbon dioksida bisa mencegah 153 juta kematian di seluruh dunia

California
Barry Eitel
SAN FRANCISCO
Ilmuwan pada Senin mengatakan mengurangi jumlah emisi karbon dioksida bisa mencegah 153 juta kematian di seluruh dunia yang timbul karena polusi udara.
Laporan itu juga mengatakan jutaan kematian pada usia muda bisa dihindari bila semua pemerintah negara menggenjot upaya mengurangi karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer. Kawasan yang paling diuntungkan oleh langkah itu adalah benua Afrika dan Asia.
Peneliti menghitung jumlah orang yang bisa terselamatkan bila pemerintah dunia membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius saja, dan tidak membiarkannya naik hingga 2 derajat Celcius sebelum 2100. Persetujuan Paris 2015 yang ditanda tangani hampir semua negara dunia menggunakan kenaikkan temperatur sebesar 2 derajat sebagai aspirasi mereka, dengan anggapan bahwa itu menjadi tujuan yang realistis dan lebih murah untuk negara-negara berkembang dan miskin.
Menurut riset baru ini, mengurangi emisi karbon secepatnya bisa menyelamatkan jutaan nyawa.
Penelitian ini didanai oleh NASA dan dilakukan oleh tim ilmuwan Duke University, kemudian temuan mereka dirilis di jurnal Nature Climate Change.
"Pendekatan dengan biaya termurah hanya melihat dari pandangan sektor energi," kata peneliti Drew Shindell. "Mereka tidak menghitung nyawa yang bisa diselamatkan. Strategi ini sangat berisiko, seperti membeli sesuatu secara kredit dan berharap suatu hari bisa membayarnya lunas."
Tim ilmuwan melihat dampak pengurangan emisi di 50 kawasan urban. Di beberapa kota-kota besar, termasuk Moskow, Los Angeles, New York City, Mexico City, dan Sao Paulo, mengurangi emisi bisa menyelamatkan hingga 320.000 warga.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.