Dunia

Militer Filipina klaim pemimpin grup teror Maute tewas

Abdullah Maute tewas, saudaranya masih di zona tempur tapi terluka

05.09.2017 - Update : 06.09.2017
Militer Filipina klaim pemimpin grup teror Maute tewas Tentara Filipina (Foto File - Anadolu Agency)

ROY RAMOS

ZAMBOANGA CITY, Philippines 

Militer Filipina memastikan pada Selasa salah satu pemimpin grup teroris Maute yang mengepung kota Marawi tewas.

"Kami mendapatkan 4 laporan terpisah yang mengatakan Abdullah Maute benar-benar tewas," kata Let Jen Carlito Galvez Jr., Komandan Mindanao Barat, dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio lokal.

Galvez mengatakan militer juga menemukan pesan-pesan untuk "Abu Hassan" pada media sosial, merujuk pada nama yang dipakai Abdullah dalam jaringan Daesh.

Laporan mengenai kematian Abdullah muncul pekan lalu, namun militer tidak mau mengkonfirmasinya, mengatakan mereka masih harus mendapatkan bukti fisik untuk memastikannya.

Pertempuran Marawi mulai pada 23 Mei ketika pasukan Filipina bergerak untuk menangkap pemimpin kelompok Abu Sayyaf Isnilon Hapilon, yang menamakan dirinya sebagai emir Daesh di Asia Tenggara.

Galvez juga mengatakan saudara lelaki Abdullah, Omar Mauta, masih di zona perang tapi mengalami luka-luka.

Juru bicara kepresidenan Ernesto Abella juga memastikan Hapilon masih hidup dan masih dai Marawi bertempur dengan militan yang tersisa.

Peperangan di Marawi telah menciptakan krisis kemanusiaan dengan mengusir lebih dari 200.000 warga dan 835 telah tewas, termasuk 645 militan, 145 anggota militer dan 45 warga sipil.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın