Dunia

Militer AS terus perkuat pasukannya di Suriah

Militer AS terus memperkuat pangkalan dan pos militernya di ladang minyak yang diduduki oleh organisasi teroris YPG/PKK

Muhammad Abdullah Azzam  | 29.05.2020 - Update : 29.05.2020
Militer AS terus perkuat pasukannya di Suriah Ilustrasi: Tentara AS. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Mohamad Misto, Adham Kako

ANKARA

Tentara Amerika Serikat (AS) membangun pos militer yang besar dalam tiga bulan terakhir meski Presiden AS Donald Trump pernah mengatakan negaranya akan menarik diri dari ladang minyak di Suriah setelah beberapa waktu.

Militer AS terus memperkuat pangkalan dan pos militernya di ladang minyak yang diduduki oleh organisasi teroris YPG/PKK.

"(Di Suriah) Kami menyimpan minyak. Tetapi pada titik tertentu kami akan memperbaiki masalah yang terkait dengan minyak dan keluar dari sana," ungkap Trump pada konferensi pers di Gedung Putih kemarin Rabu.

Berlawanan dengan pernyataan Trump, pasukan AS malah meningkatkan kehadiran mereka, khususnya di ladang minyak yang diduduki oleh organisasi teroris YPG/PKK, menurut sumber-sumber lokal.

Dalam 3 bulan terakhir ini Tentara AS membawa bahan-bahan militer dan logistik dari Irak ke pangkalan dan pos militer di Suriah dengan konvoi 50-100 truk sebanyak dua kali seminggu.

Konvoi tersebut berisi ratusan truk yang memuat rudal anti-tank, tank, kendaraan lapis baja, amunisi, dan bahan logistik.

AS kerahkan 400 tentara dari Irak

Tentara AS juga mengirim setidaknya 400 tentara di Irak ke Suriah selama masa ini.

Pada periode yang sama, pasukan AS memperluas pangkalan mereka di Tal Baidar di provinsi Hasakah dan ladang minyak Umar di Deir-ez-Zor. Mereka melengkapi pangkalan-pangkalannya itu dengan kamera dan sistem keamanan.

Keberaadaan militer AS di Suriah

Sesaat sebelum adanya perlawanan Turki terhadap organisasi teroris melalui Operasi Mata Air Perdamaian, tentara AS menarik diri dari garis utara Suriah dan berkonsentrasi pada ladang-ladang minyak di provinsi Hasakah, Raqqa dan Deir-ez-Zor.

Pasukan AS dikumpulkan di 11 pangkalan dan pos-pos militer di wilayah tersebut.

Setelah Turki melancarkan Operasi Mata Air Perdamaian pada Oktober 2019 lalu militer AS meningkatkan patroli di wilayah pangkalan-panglakan mereka.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın