Politik, Dunia

Menteri Unifikasi Korea Selatan mundur di tengah ketegangan dengan Korea Utara

Presiden Moon menerima pengunduran diri Menteri Kim Yeon-chul di tengah memburuknya hubungan dengan Pyongyang

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 19.06.2020 - Update : 20.06.2020
Menteri Unifikasi Korea Selatan mundur di tengah ketegangan dengan Korea Utara Ilustrasi: Seorang pria menonton berita tentang pemboman kantor penghubung oleh Korea Utara di Stasiun Seoul pada, 17 Juni 2020 di Seoul, Korea Selatan. (Jong-Hyun Kim - Anadolu Agency)

Ankara

Riyaz ul Khaliq

ANKARA

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima pengunduran diri menteri unifikasi pada Jumat di tengah memburuknya hubungan dengan Pyongyang, lansir kantor berita Yonhap.

Menteri Unifikasi Kim Yeon-chul menawarkan untuk mundur dari jabatannya pada Rabu, sehari setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung di dekat perbatasan.

Menteri unifikasi bertugas mengawasi hubungan dengan Korea Utara.

Kim mulai menjabat pada April lalu dan ditugaskan untuk memulai kembali perundingan yang terhenti pada 2018.

Istana kepresidenan mengatakan Moon dan Kim bertemu untuk makan malam bersama pada Kamis dan presiden mendengarkan pendapat sang menteri sehubungan dengan keputusannya untuk mundur.

Kim akan meninggalkan kantor hari ini, sementara wakilnya Suh Ho diperkirakan akan menjabat sebagai menteri sementara. 

Ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan meningkat dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar dipicu oleh kegagalan Seoul menghentikan selebaran propaganda agar tidak dikirim ke perbatasan.

Sebagai tanggapan, Korea Utara menyatakan kemarahannya dan memutuskan semua komunikasi dengan Korea Selatan. 

Secara teknis, kedua negara tetap dalam status berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953 karena perjanjian damai tidak pernah ditandatangani.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.