Menteri pertahanan AS kunjungi PM Pakistan
Pakistan bersikeras tidak berupaya melindungi teroris

Karaçi
Aamir Latif dan Islamuddin Sajid
KARACHI/ISLAMABAD, Pakistan
Sekretaris Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis bertemu dengan pemerintahan dan militer Pakistan dalam kunjungan pertamanya ke Islamabad pada Senin, dalam upaya memulihkan hubungan kedua negara tersebut.
Datang dengan rombongan pejabat-pejabat senior dari kementarian luar negeri dan pertahanan AS, Mattis bertemu Perdana Menteri Shahid Khaqan Abbasi dan kepala militer Jenderal Qamar Javed Bajwa secara terpisah dalam kunjungan satu harinya itu.
Abbasi ditemani Menteri Pertahanan Pakistan Khurram Dastagir Khan, Menteri Luar Negeri Khawaja Asif, Menteri Dalam Negeri Ahsan Iqbal dan kepala badan intelijen Pakistan (ISI) Letjen Naveed Mukthar, menurut pernyataan dari kantor perdana menteri.
Dalam kesempatan itu, Mattis menyerukan perlunya kerja sama untuk menghapus terorisme di kawasan itu. Dia juga mengatakan menyadari pengorbanan yang dilakukan Pakistan serta banyaknya nyawa yang hilang dalam perang melawan terorisme.
Sedangkan Abbasi mengatakan sama sekali tidak ada perlindungan bagi teroris di Pakistan, termasuk untuk jaringan Haqqani yang terkenal brutal, menurut pernyataan itu. Pakistan dan AS akan bekerja sama menciptakan kedamaian di Afghanistan, kata Abbasi.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengunjungi Pakistan di tengah ketegangan diplomatik antara Washington dan Islamabad menyusul kebijakan baru Presiden Donald Trump untuk Afghanistan, peran yang lebih besar untuk India dan tuduhan bahwa Pakistan melindungi teroris.
Pakistan menampik keras tuduhan itu dan menunding Kabul membolehkan militan menyerang militer dan warga Pakistan.
Islamabad setuju untuk berupaya bernegosiasi dengan Taliban lagi, setelah kepala militer Pakistan mengunjungi Kabul Oktober lalu, menurut laporan media setempat.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.