Dunia

Menteri Perdagangan Gambia undang perusahaan Turki investasi

Potensi 'besar' bagi perusahaan di bidang konstruksi, infrastruktur, pengiriman, logistik, kata Seedy Keita

Gokhan Kavak, Tufak Aktas, Iclal Turan  | 22.10.2021 - Update : 25.10.2021
Menteri Perdagangan Gambia undang perusahaan Turki investasi Bendera Gambia. (Foto file - Anadolu Agency)

ISTANBUL

Menteri perdagangan Gambia mengatakan negaranya memiliki potensi perdagangan "besar" untuk perusahaan Turki dalam bidang konstruksi, infrastruktur, perkapalan, dan logistik.

Berbicara kepada Anadolu Agency di sela-sela Forum Ekonomi dan Bisnis Turki-Afrika edisi ketiga di Istanbul, Seedy Keita mengatakan dia mengharapkan pertemuan sektor swasta antara Turki dan Afrika selama forum tersebut akan membantu “menumbuhkan investasi dan perdagangan antara dua negara.” 

Menggarisbawahi bahwa Afrika adalah benua yang tumbuh sangat cepat, dengan populasi muda dan banyak peluang investasi, Keita mengatakan: “Kami dapat memanfaatkan peluang dan keterampilan investasi serta keahlian perusahaan Turki untuk membantu kami tumbuh.”

“Pada saat yang sama, perusahaan dan investor Turki dapat memanfaatkan sumber daya kaya yang ditawarkan Afrika. Ini adalah situasi win-win,” tegasnya.

Keita mengatakan bahwa sebuah perusahaan Turki saat ini menyediakan listrik untuk negaranya sebagai bagian dari perjanjian investasi sebelumnya antara Gambia dan Turki.

Gambia akan menjadi tuan rumah pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di mana Turki juga menjadi anggota, kata Keita.

Dia juga melihatnya sebagai “kesempatan lain bagi perusahaan Turki untuk datang dan berinvestasi” di negaranya.

Forum Ekonomi dan Bisnis Turki-Afrika dua hari dimulai pada hari Kamis di Istanbul, di mana sekitar 3.000 pengusaha Afrika dan Turki dan lebih dari 30 menteri dari negara-negara Afrika serta pejabat Turki berkumpul.

Volume perdagangan bilateral Turki dan Afrika, yang sebesar USD5,4 miliar pada 2003, mencapai USD25 miliar pada 2020, uja Menteri Perdagangan Turki Mehmet Mus dalam konferensi pers hari pertama forum yang diselenggarakan Badan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Turki (DEIK) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Komisi Uni Afrika (AUC).

Acara tersebut akan mencakup pertemuan tingkat menteri, pertemuan B2B (business-to-business), penandatanganan, dan diskusi panel yang akan membahas beberapa topik seperti kerjasama di bidang pertanian, pandemi, inovasi, dan pembiayaan.

KTT ini juga penting karena Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali ke Turki pada hari Kamis setelah tur empat hari di tiga negara Afrika, termasuk Angola, Togo, dan Nigeria.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın