DAMASKUS

Menteri Luar Negeri baru Suriah Asaad al-Shaibani pada Rabu bertemu dengan sejawatnya dari Belanda Caspar Veldkamp di Den Haag.

Pertemuan tersebut diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Suriah pada X tanpa rincian mengenai isi pembicaraan.

Pertemuan itu berlangsung selama partisipasi al-Shaibani dalam pertemuan Dewan Eksekutif Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW).

Berbicara pada rapat tersebut, al-Shaibani menekankan bahwa pemerintah baru Suriah “bertekad untuk membangun kembali masa depan Suriah baru berdasarkan transparansi, keadilan, dan kerja sama dengan masyarakat internasional.”

Pada 2013, rezim Assad melancarkan serangan rudal yang membawa gas sarin ke Ghouta, dekat ibu kota Damaskus, menewaskan lebih dari 1.400 orang, termasuk ratusan anak-anak.

Pada 13 September 2013, setelah serangan itu, Suriah di bawah rezim Assad bergabung dengan OPCW.

Pada bulan April 2021, negara-negara anggota OPCW memilih untuk menangguhkan beberapa hak keanggotaan Suriah setelah investigasi mengonfirmasi penggunaan senjata kimia dalam serangan terhadap Al-Lataminah di Hama pada tahun 2017 dan Idlib pada tahun 2018.

Bulan lalu, Presiden baru Suriah Ahmed Al-Sharaa bertemu di Damaskus dengan delegasi dari OPCW, yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Fernando Arias Gonzalez.

Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.