
KAHRAMANMARAS, Türkiye
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Selasa mengatakan dampak gempa dahsyat pada 6 Februari di Turkiye "tak dapat dijelaskan dengan kata-kata.”
Menlu Jerman mengatakan hal itu saat mengunjungi provinsi Kahramanmaras di Turkiye bersama Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser untuk meninjau langsung situasi di lapangan.
Setelah mengunjungi kota tenda dan pusat medis yang didirikan oleh sukarelawan Jerman di distrik Pazarcik di Kahramanmaras, pusat gempa, kedua menteri pergi ke pusat kota dan berbicara kepada wartawan terkait kondisi yang mereka amati.
"Besarnya bencana gempa ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata meski Anda ada di sini," kata Baerbock.
Menurutnya, Berlin telah memberikan bantuan tambahan sebesar EUR50 juta, dengan total kontribusi negara sebesar EUR108 juta untuk membantu Turkiye dan Suriah menanggapi gempa, yang telah menyebabkan kematian dan kehancuran yang luas.
Paket bantuan juga termasuk tenda, obat-obatan, makanan, selimut, dan generator, tambah dia.
Baerbock mengatakan pemerintah juga memfasilitasi proses pemberian visa bagi mereka yang memiliki kerabat di Jerman, mencatat bahwa ada bus aplikasi visa keliling, yang dapat menerima dan memproses aplikasi visa secara lokal di wilayah tersebut.
Menteri Dalam Negeri Faeser mengatakan mereka ingin menunjukkan solidaritas kepada para korban bencana, dan mereka bertemu dengan keluarga yang kehilangan rumah dan orang yang mereka cintai.
Dia mengatakan mereka tidak hanya merasakan kesedihan rakyat, tetapi juga menyaksikan penyerahan paket bantuan Jerman didistribusikan di wilayah yang dilanda gempa, yang menunjukkan "ikatan kuat antara rakyat Jerman dan Turkiye."