Dunia, Nasional, Regional

MAPIM Malaysia minta pemerintah Indonesia lindungi Rohingya di Aceh

Mohd Azmi menyampaikan pemerintah Indonesia perlu membawa para pengungsi ke tempat imigrasi demi alasan kemanusiaan

Pizaro Gozali Idrus  | 25.06.2020 - Update : 26.06.2020
MAPIM Malaysia minta pemerintah Indonesia lindungi Rohingya di Aceh IUSTRASI: Presiden Majelis Musyawarah Ormas Islam Malaysia (Mapim) Mohamad Azmi (tengah) dalam sebuah sidang, di Kuala Lumpur, Senin 15 Juli 2019. (Foto Mapim - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Gabungan ormas Malaysia meminta pemerintah Indonesia menjamin keselamatan para pengungsi Rohingya di perairan Aceh Utara.

Presiden Majelis Syura Ormas-ormas Islam Malaysia (MAPIM) Mohd Azmi Abdul Hamid mengatakan 94 pengungsi Rohingya dari Myanmar yang terdampar di pantai Seunuddon di Aceh, Indonesia harus mendapatkan perlindungan.

“Mereka terlihat di sebuah perahu motor yang rusak, nyaris tidak bisa bertahan, dan menangis minta tolong,” ujar Mohd Azmi kepada Anadolu Agency pada Kamis.

Mohd Azmi menyampaikan pemerintah Indonesia perlu membawa para pengungsi ke tempat imigrasi demi alasan kemanusiaan.

“Membawa para pengungsi ke pusat imigrasi adalah tindakan tepat,” ujar dia.

Mohd Azmi mengatakan tindakan menyelamatkan para pengungsi adalah tindakan manusiawi karena mereka terdiri dari para wanita dan anak-anak.

Mohd Azmi juga mendukung seruan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam pertemuan menlu ASEAN agar negara-negara ASEAN membantu memastikan keselamatan bagi para pengungsi Rohingya.

Kepolisian Aceh menyampaikan sebanyak 94 pengungsi Rohingya, Myanmar terdampar di perairan Pantai Seunuddon, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, pada Rabu.

Sekelompok Rohingya itu berhasil ditemukan tiga nelayan Aceh saat terkatung-katung di lautan.

Ketiganya mengaku melihat sebuah kapal motor rusak, terombang-ambing dan nyaris tenggelam, sementara para penumpang kapal berteriak meminta pertolongan.

Danpos Polairud Lhoukseumawe Ipda Saiful Bahri mengatakan para pengungsi hingga kini masih berada di lautan untuk dibawa ke gudang imigrasi Bayu, Aceh utara.

“Kami sudah stand by di pinggir pantai,” kata Ipda Saiful kepada Anadolu Agency pada Rabu malam.

Berdasarkan data awal Polairud Aceh, jumlah warga Rohingya yang diselamatkan terdiri atas 15 orang laki-laki dewasa, 49 perempuan, dan 30 anak-anak.

Dalam pantauan Anadolu Agency pada Kamis siang, para pengungsi Rohingya masih berada di pantai Aceh Utara untuk dapat diizinkan merapat ke daratan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın