Dunia, Regional

Manila & Jakarta masuk daftar kota paling tak aman di dunia

Manila menduduki posisi 55 dari 60 kota, sedangkan Jakarta di posisi 57 di studi Safe Cities Index 2017

Roy Ramos  | 16.10.2017 - Update : 17.10.2017
Manila & Jakarta masuk daftar kota paling tak aman di dunia Foto ilustrasi Kota Jakarta

Zamboanga, Filipina

Roy Ramos 

ZAMBOANGA CITY, Filipina

Studi Safe Cities Index 2017 menunjukkan ibu kota Filipina, Manila, adalah salah satu kota paling tidak aman. Laporan tahunan yang dirilis dari riset The Economist Intelligence Unit berbasis di London mempelajari 49 indikator di 60 kota-kota termasuk keamanan digital, layanan kesehatan, keamanan infrastruktur dan keamanan pribadi. Manila mendapatkan skor 55,86 dan menempati posisi ke-55.

Sedangkan ibu kota Indonesia, Jakarta, mendapatkan nilai 55,39 dan menempati posisi ke-57. Selain itu, kota-kota lain yang juga mendapatkan skor rendah adalah Kairo (Mesir), Teheran (Iran), Caracas (Venezuela), Ho Chi Minh City (Vietnam), Dhaka (Bangladesh), Yangon (Myanmar) dan Karachi (Pakistan).

Walaupun penghasilan tidak merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi skor di indeks keamanan, kebanyakan kota yang mendapatkan skor tinggi merupakan mereka yang penduduknya berpenghasilan tinggi atau menengah ke atas.

Tokyo, Singapura, Osaka, Toronto dan Melbourne menjadi lima kota dengan tingkat keamanan tertinggi, menurut rilis Safe Cities Index 2017.

"Keamanan masih terkait erat dengan kekayaan namun skor yang diperoleh kota-kota berpenghasilan tinggi merosot," bunyi laporan itu. "Kota-kota yang mendapatkan skor rendah kadang tidak memiliki kemampuan teknologi yang memadai dan masih menghadapi wabah penyakit serta kemiskinan."

Kemampuan finansial sebuah kota menjadi faktor yang besar, karena menentukan kemampuan kota itu mendirikan gedung-gedung yang aman serta jalanan, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

Laporan itu menunjukkan Manila sebagai salah satu kota yang membutuhkan investasi untuk memperbarui infrastruktur kuno. Manila juga tercatat sebagai salah satu kota dengan jumlah korban jiwa tinggi karena bencana alam.

"Perubahaan iklim makin mengancam infrastruktur urban serta frekuensi badai, banjir, angin topan dan kondisi cuaca ekstrem," jelas laporan itu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın