Dunia

Lagi, negara bagian di Swiss dukung larangan cadar

Dua pertiga pemilih di negara bagian St. Gallen menyetujui larangan mengenakan cadar, dipuji oleh sayap kanan Partai Rakyat Swiss

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 24.09.2018 - Update : 24.09.2018
Lagi, negara bagian di Swiss dukung larangan cadar Ilustrasi cadar (Foto File - Anadolu Agency)

Ankara

Bayram Altug

JENEWA, Swiss 

St. Gallen menjadi negara bagian kedua di Swiss yang memberikan suara dalam referendum untuk melarang pemakaian cadar di ruang publik.

Mayoritas dua pertiga pemilih di wilayah St. Gallen mendukung larangan penggunaan cadar, menurut media setempat.

"Jumlah pemilih pada Minggu adalah 35,8 persen, dengan total 73.830 orang dari total jumlah penduduk sekitar 500.000 orang, mereka mendukung langkah itu," SWI swissinfo, layanan internasional dari Swiss Broadcasting Corporation (SBC) melaporkan.

St. Gallen adalah negara bagian kedua di negara itu yang memperkenalkan larangan cadar. Pada 2013, dua pertiga orang di negara bagian Ticino yang berbahasa Italia juga mendukung larangan yang kemudian diberlakukan pada tahun 2016.

Swiss memiliki 26 negara bagian, dengan Zurich - yang berpenduduk lebih dari 1,5 juta orang - sebagai wilayah yang paling padat penduduknya.

Sementara Partai Rakyat Swiss (PKI) sayap kanan memuji tindakan itu, para penentang menuduhnya sebagai hasutan, karena sebelumnya tindakan memaksa seorang wanita untuk mengenakan cadar telah menjadi ilegal.

Di bawah pelarangan itu, polisi akan memiliki kewenangan untuk memutuskan apakah seseorang yang menutupi wajahnya dianggap "mengancam atau membahayakan keamanan publik atau perdamaian agama dan sosial," menurut SWI.

Fredy Fassler, yang bertanggung jawab atas keamanan dan keadilan di negara bagian St.Gallen, mengatakan bahwa dia tidak terkejut dengan hasilnya, tetapi menambahkan bahwa itu tidak akan berpengaruh.

"Saya belum pernah melihat seorang pun menggunakan cadar di St. Gallen," katanya.

Dia menambahkan bahwa dia tidak bisa membayangkan jika peraturan dari larangan itu dipenuhi, situs web SWI melaporkan.

Sekitar 420.000 Muslim Swiss membentuk sekitar 5 persen dari total 8,37 juta penduduknya.

Pada 2017, parlemen Swiss menolak proposal larangan cadar nasional.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.