KRG: Sejak pertengahan Oktober, 60 anggota pasukan Peshmerga tewas
Bulan lalu, pasukan Irak mengambil alih Kirkuk dari pasukan Peshmerga Kurdistan

Jakarta Raya
Ali Mukarrem Garip
ERBIL, Irak
Sebanyak 60 Pasukan Peshmerga tewas dan 150 lainnya terluka dalam bentrokan dengan kelompok pro-pemerintah Hashd al-Shaabi sejak 16 Oktober, kata pejabat senior Kementerian Pemerintah Regional Kurdistan (KRG) untuk urusan Peshmerga, Minggu.
Dalam konferensi pers di Erbil, Letnan Jenderal Jabbar Yawar berkata, Erbil dan Banghdad tidak mencapai kesepakatan atas pengambilalihan jalur perbatasan antara Erbil dan Baghdad, serta penarikan pasukan Peshmerga dari daerah sengketa.
Jawar mengatakan alih-alih perang, KRG justru mendukung pelaksanaan dialog.
"Kami meyakini bahwa konflik ini harus diselesaikan dengan negosiasi. KRG telah berulang kali menegaskan bahwa satu-satunya penyelesaian konflik adalah melalui dialog," tegas Jawar.
Pada pertengahan Oktober, pasukan Irak mengambil alih kota Kirkuk yang kaya minyak dari pasukan Peshmerga, tepatnya sebulan pasca KRG menggelar referendum kemerdekaan yang kontroversial.
Pada 25 September, warga Irak di wilayah otonomi KRG mengikuti pemungutan suara. Menurut KRG, hampir 93 persen suara mendukung kemerdekaan Kurdi dari Irak.
Pelaksanaan referendum tersebut dihujani kritikan tajam dari pihak regional mau pun internasional, karena dikhawatirkan dapat mengganggu perjuangan Irak melawan terorisme dan memicu destabilisasi di wilayah tersebut.
Pengiriman pasukan memicu bentokan antara pasukan Irak dan pasukan Peshmerga, yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa di kedua belah pihak.