Kremlin sebut proses pemulihan hubungan Rusia-AS masih dalam 'tahap awal'
Juru bicara Kremlin Peskov berpendapat semua pihak, termasuk AS, mengharapkan Ukraina menunjukkan keinginan untuk berdamai

ISTANBUL
Proses pemulihan hubungan antara Moskow dan Washington masih dalam "tahap awal," kata Kremlin pada Senin, karena komunikasi bilateral dimulai setelah Donald Trump menjabat sebagai presiden AS pada Januari.
"Kami berada pada tahap awal pemulihan hubungan bilateral. Jalan ke depan cukup panjang dan sulit," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow, sambil menambahkan bahwa presiden dari kedua negara itu menyatakan "kemauan politik" dalam hal ini.
Namun, Peskov membantah laporan media yang menyebutkan bahwa pejabat tinggi Rusia dan AS akan bertemu di Arab Saudi minggu ini, dan menyebutnya “tidak benar.”
Pada Minggu, CNN melaporkan bahwa pejabat tinggi dari pemerintahan Trump akan bertemu secara terpisah dengan pejabat Rusia dan Ukraina di Arab Saudi, dalam upaya untuk mencapai kesepakatan antara kedua negara yang bertikai tersebut.
Jubir Kremlin mengatakan semua pihak, termasuk AS, memperkirakan Ukraina akan menunjukkan keinginannya untuk berdamai, dan menambahkan: “Yang penting di sini adalah apa yang diharapkan AS.”
Dia menggarisbawahi pentingnya dan perlunya menentukan apakah pemerintah Ukraina saat ini “benar-benar menginginkan perdamaian atau tidak.”
Bulan lalu, pejabat Rusia dan AS bertemu di Riyadh, pembicaraan tingkat tinggi pertama mereka sejak perang Ukraina pada tahun 2022, untuk meletakkan dasar bagi pembicaraan damai dan meningkatkan hubungan bilateral.
Kedua pihak kemudian bertemu di Istanbul untuk menormalisasi operasi kedutaan mereka.
Arab Saudi juga menjadi tuan rumah pembicaraan antara AS dan Ukraina minggu ini.
Mengomentari keputusan Moskow untuk mengusir dua diplomat Inggris atas dugaan kegiatan intelijen, Peskov mengatakan badan khusus “melakukan tugas mereka” dalam memastikan keamanan Rusia.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia memerintahkan dua diplomat Inggris yang bekerja di Kedutaan Besar Inggris di Moskow untuk meninggalkan negara itu dalam kurun waktu dua minggu ke depan, dengan alasan mereka menyampaikan "informasi yang sengaja salah" saat memperoleh izin untuk memasuki Rusia.
Peskov juga berbicara tentang situasi di Suriah, dan mengatakan bentrokan baru-baru ini menimbulkan "kekhawatiran yang mendalam."
“Kekhawatiran ini juga dirasakan oleh banyak negara di dunia dan organisasi internasional, termasuk PBB,” kata Peskov, seraya menambahkan bahwa Dewan Keamanan harus mengadakan konsultasi sesegera mungkin untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.
Dia juga menegaskan kembali kesiapan Rusia untuk melakukan segala hal yang mungkin guna membawa masalah nuklir Iran ke “arah yang damai.”
Juru bicara Kremlin mengatakan tidak ada tenggat waktu khusus bagi Rusia untuk menyelesaikan upayanya mendorong pasukan Ukraina keluar dari wilayah perbatasan Kursk.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.