Korona paling banyak menjangkit lansia di Italia
Sebagian besar virus korona merenggut korban orang “lanjut usia” dan "orang yang memiliki masalah patologis"

Roma
Barış Seçkin
ROMA
Wabah virus korona paling banyak menyebar di Italia setelah setelah China, dan sebagian besar virus itu merenggut korban orang “lanjut usia” dan "orang yang memiliki masalah patologis".
Italia yang memliki tingkat penduduk manula tinggi, kini memberlakukan lockdown atau karantina setelah penyebaran Covid-19 meningkat selama tiga minggu terakhir di negara itu.
Koresponden Anadolu Agency telah memetakan kelompok umur yang banyak terpapar Covid-19 di Italia.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), virus korona jenis baru yang menyebar sejak 21 Februari di Italia, sejauh ini telah menelan 1016 korban di negara yang memiliki populasi tertua kedua di dunia setelah Jepang.
Menurut informasi yang diperoleh dari otoritas pertahanan sipil, dua persen dari mereka yang meninggal dalam keadaan darurat tiga minggu terakhir terjadi pada kelompok usia 50-59, sedangkan 98 persen lainnya merupakan 68 tahun ke atas.
Selain itu, 67 persen dari 98 persen kelompok yang disebutkan itu "sebelumnya memang sudah memiliki masalah patologis lain".
Kelompok berisiko "lansia"
Menurut data PBB, mereka yang berusia di atas 65 tahun, yang merupakan 23 persen dari populasi Italia, menjadi kelompok usia yang paling rentan dengan risiko Covid-19.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte sebelumnya menginstruksikan kepada warganya untuk melindungi orang lanjut usia sebagai upaya penanggulangan penyebaran virus korona.