Dunia

Korea Utara undang Presiden Korsel ke Pyongyang

Setelah lebih dari satu dekade, Korut ajak Korsel bertemu

Alex Jensen  | 11.02.2018 - Update : 12.02.2018
Korea Utara undang Presiden Korsel ke Pyongyang

Seoul-t ukpyolsi

KOREA

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengundang rekannya dari Korea Selatan Moon Jae-in untuk segera berkunjung, melalui sebuah pesan yang disampaikan oleh saudara perempuan Kim pada hari Sabtu.

Kim Yo-jong, yang juga menjabat sebagai pejabat senior di Korea Utara, adalah bagian dari delegasi Korut yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan, Jumat.

Anggota pertama keluarga Kim yang memerintah Korea Utara itu mengunjungi Selatan, untuk berbicara dengan Moon.

"Utusan khusus Kim Yo-jong secara lisan menyampaikan undangan Ketua Kim Jong-un [untuk Moon] untuk mengunjungi Korea Utara pada waktu yang tepat baginya, mengatakan bahwa dia bersedia untuk bertemu dengan Presiden Moon Jae-in pada secepat mungkin," ujar juru bicara kepresidenan Korsel Kim Eui-kyeom kepada wartawan.

“Saya berharap bisa segera bertemu dengan Anda di Pyongyang. Jika Anda bertemu dengan Pemimpin Kim Jong-un dan bertukar pandangan mengenai banyak masalah, hubungan Utara-Selatan dapat dengan cepat membaik,” kata Kim Yo-jong lewat kantor berita setempat, Yonhap.

Moon dilaporkan menanggapi undangan itu dengan mengatakan "dimulainya kembali dialog awal antara Amerika Serikat dan Korea Utara diperlukan juga untuk pengembangan hubungan Korea Selatan-Korea Utara".

Washington sebelumnya telah berulang kali menyatakan bahwa rezim otoriter Utara harus terlebih dahulu melepaskan ambisi senjata nuklirnya jika mereka menginginkan perundingan dengan AS untuk mengakhiri sanksi.

Korea Selatan dan AS telah menjadi aliansi militer yang semakin dekat sejak Perang Korea 1950-1953, yang banyak menimbulkan kemarahan Korea Utara.

Kedua negara itu juga sepakat untuk menunda latihan militer gabungan sampai setelah Paralimpiade pada bulan Maret. Namun Pyongyang telah meminta agar latihan dihentikan sama sekali.

Hingga kini, masih belum jelas apakah latihan semacam itu akan mengganggu rencana untuk mengadakan KTT antar-Korea yang ketiga kalinya. KTT kedua negara terakhir diadakan pada tahun 2007 silam.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın