Korea Selatan kembangkan bom blackout untuk hadapi Korea Utara
Seoul mampu melumpuhkan kekuatan Korea Utara; Presiden AS Donald Trump isyaratkan opsi militer

Seoul, Korea Selatan
Alex Jensen
SEOUL
Korea Selatan kini telah mengetahui cara untuk melumpuhkan kekuatan Korea Utara jika perang kembali meletus di semenanjung ini, kata sumber dari militer Korea Selatan, Minggu.
Seoul telah mengadakan pertemuan rutin dengan Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi program pengembangan senjata pemusnah massal setelah uji coba nuklir keenam oleh Korea Utara bulan lalu.
Meski pengamat mengkhawatirkan terjadinya kembali Perang Korea 1950-1953 yang dapat menghancurkan wilayah semenanjung dan sekitarnya, Seoul disebut-sebut telah mengembangkan strategi untuk menghadapi negara tetangganya.
"Seluruh teknologi untuk pengembangan bom grafit oleh Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) telah siap diproduksi. Kami dapat mengembangkan bom kapan saja," kata sumber tersebut kepada Kantor Berita Yonhap.
Lewat akun Twitter-nya, Minggu, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa setelah berpuluh-puluh tahun mengupayakan dialog dan gagal mencapai kesepakatan dengan Korea Utara, "Inilah satu-satunya jalan terbaik."
Sebelumnya, Trump telah mengancam untuk "benar-benar menghancurkan" Korea Utara.
Ketegangan ini bisa saja memburuk jika Korea Utara bersikeras melanjutkan uji coba rudal balistik jarak jauh yang diperkirakan akan dilaksanakan bersamaan dengan peringatan hari jadi Partai Pekerja Korea Utara pada 10 Oktober.