
Ankara
Riyaz ul Khaliq
ANKARA
Korea Selatan akan mengadakan konferensi internasional untuk membahas masalah kekerasan seksual pada masa perang, lansir media lokal.
Menurut KBS World Radio, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha mengatakan kepada media bahwa pemerintahnya berencana mengadakan konferensi di mana orang-orang dari seluruh dunia akan mencari cara untuk mendukung para korban kekerasan seksual masa perang.
Konferensi ini dijadwalkan pada paruh pertama 2019.
“Kementerian kami sedang mempertimbangkan cara untuk secara aktif mengambil bagian dalam berbagai pertemuan global tentang kekerasan seksual masa perang untuk memastikan masyarakat internasional tidak akan melupakan pengalaman menyakitkan para korban perbudakan seksual masa kolonialisme Jepang,” kata Kang.
Tanggapan itu disampaikan setelah wartawan bertanya kepadanya tentang langkah-langkah dan tindak lanjut pemerintah terhadap kesepakatan Korea Selatan-Jepang soal penyelesaian masalah perbudakan seks pada masa perang.
"Kami menganggap kesepakatan 2015 telah gagal mewakili pendapat para korban dengan baik dan karenanya tidak bisa menjadi solusi yang benar untuk masalah perbudakan seks," kata Kang.
"Meskipun demikian, Korea Selatan tidak akan menegosiasikan kembali perjanjian dan dengan demikian kesepakatan akan terus ada," tambahnya.