Dunia

Korban tewas banjir Bangladesh naik jadi 257

Sekitar 78.000 orang terinfeksi penyakit menular dan petani merugi besar

Hayati Nupus  | 06.09.2020 - Update : 07.09.2020
Korban tewas banjir Bangladesh naik jadi 257 Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Dhaka

SM Najmus Sakib

DHAKA, Bangladesh

Jumlah kematian akibat banjir di Bangladesh bertambah enam orang, sehingga total menjadi 257.

Banjir itu datang di tengah kesulitan orang-orang menghadapi pandemi Covid-19, sekaligus merugikan pertanian dan budidaya ikan.

Pusat Operasi Darurat Kesehatan, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, menguraikan bahwa 212 korban meninggal karena tenggelam, 27 karena gigitan ular dan 15 lainnya tewas akibat badai petir.

Sementara tiga orang lainnya meninggal karena penyakit lain.

Selain itu, 78.000 orang terinfeksi penyakit yang ditularkan lewat air, termasuk sekitar 800 infeksi baru dalam salah satu banjir terburuk tersebut.

Sementara itu, sekitar 26.500 korban banjir juga menderita diare, dengan satu orang meninggal, tambah dia.

Hujan deras di India, negara tetangga, setiap musim penghujan sepanjang Juni hingga September menambah arus masuk yang amat besar ke hilir Bangladesh.

Meski pula tingkat air banjir di cekungan Gangga mulai menurun, ujar Badan Pengembangan Air Bangladesh.

Pusat Peringatan Perkiraan Banjir pada Sabtu mengatakan bahwa situasi banjir menyurut.

Sungai-sungai utama mengalir di bawah tingkat bahaya di 29 titik dan di atas tingkat bahaya pada satu titik.

Banjir juga menghancurkan pertanian di Taka tahun ini, dengan kerugian sekitar 13,23 miliar (USD156 juta), menurut Kementerian Pertanian.

Begitu pula, para pembudidaya ikan di wilayah pesisir juga mengalami kerugian besar akibat banjir.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın