ISTANBUL 

Jumlah korban jiwa akibat serangan teroris di Spanyol, Kamis, bertambah menjadi 14 orang.

Menurut pihak berwenang Catalan, korban ke-14 adalah seorang wanita. Ia menjadi salah satu dari sedikitnya 7 korban luka dalam serangan di kota Cambirls, dekat Barcelona, Jum'at pagi.

Insiden di Cambrils ini juga mengakibatkan seorang warga Turki menjadi salah satu korban luka di antara 100 korban lainnya.

Polisi Spanyol menembak mati 5 terduga teroris dalam insiden tersebut setelah sekelompok teroris menabrakkan kendaraan bermotor ke kerumunan warga.

Layanan darurat di Catalunya mengatakan, korban jiwa dan luka dalam serangan di Barcelona dan Cambrils seluruhnya berasal dari 34 kebangsaan yang berbeda. 

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Kamis, mengatakan bahwa 26 warga Prancis termasuk dalam daftar korban luka akibat serangan Kamis, 11 di antaranya mengalami luka berat.

Polisi telah menangkap 3 orang yang diduga terkait dengan serangan, namun pengemudi van dalam serangan Barcelona masih dalam pencarian.

Upacara penghormatan digelar di Barcelona, Jum'at pagi, yang dihadiri oleh Raja Felipe VI dan Perdana Menteri Mariano Rajoy. Pengamanan di beberapa kota di Spanyol telah diperketat. Sejumlah bangunan negara, gedung kedutaan besar, dan konsulat memasang bendera setengah tiang hingga 3 hari ke depan sebagai ungkapan duka.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan bela sungkawa kepada Raja Felipe, Kamis, dan mengutuk insiden tersebut “wajah brutal terorisme”.

Penangkapan 

Sejauh ini, polisi telah melakukan 4 penangkapan, namun pengemudi van dalam serangan Barcelona masih dalam pencarian.

Menurut laporan media lokal, polisi tengah mencari seorang pria bernama Moussa Oukabir, 18,  yang disebut-sebut terkait dengan serangan Las Ramblas, Kamis.

Ia diyakini sebagai saudara Driss Oukabir, yang ditangkap di Ripoll, sekitar 50 kilometer dari utara Barcelona.

Laporan juga menyebutkan bahwa Moussa Oukabir menggunakan dokumen saudaranya tersebut untuk menyewa van putih yang digunakan dalam serangan mematikan tersebut. ​