Kongres Nasional Afrika kecam pengotoran makam Muslim di Afrika Selatan
Mandla Mandela, cucu mendiang negarawan Nelson Mandela, juga mengutuk insiden tersebut

South Africa
Hassan Isilow
JOHANNESBURG
Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa di Afrika Selatan pada Rabu mengutuk keras pengotoran sebuah pemakaman Muslim di Mowbray, daerah pinggiran kota Cape Town.
"Tindakan itu tidak hanya biadab, tetapi juga sebuah provokasi terhadap komunitas Muslim," kata partai politik itu dalam sebuah pernyataan.
Setidaknya 80 batu nisan di pemakaman Muslim dikotori dan ditempatkan dalam formasi silang pada Selasa malam.
"Kami merasakan kesedihan mendalam yang dirasakan oleh keluarga yang orang-orang tercintanya dilanggar sedemikian biadab dan tidak berperasaan," kata ANC.
Partai itu juga memuji keluarga yang terkena dampak dan komunitas Muslim karena berhasil menahan diri dalam menghadapi provokasi.
Zwelivelile "Mandla" Mandela - cucu mendiang Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela yang juga seorang anggota parlemen - juga mengutuk insiden itu.
"Kami mengutuk keras penodaan pemakaman Muslim Mowbray. Pelanggaran tempat sakral ini adalah tindakan jahat dan pelanggaran terhadap kepekaan agama dan nilai-nilai perdamaian, rasa hormat dan martabat yang diberikan kepada semua warga negara oleh konstitusi kita," ujar dia dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Rumah Kerajaan Mandelas, Rabu.
Mandla, yang memeluk Islam pada 2016, mengatakan Afrika Selatan tidak pernah bisa membiarkan agen provokator menyebarkan kebencian, menghasut kekerasan timbal balik dan mengganggu hubungan antaragama positif di demokrasi Afrika Selatan yang baru lahir.
Dia mengimbau pihak berwenang untuk melakukan upaya terbaik dalam menangani masalah ini.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.