Dunia, Regional

Konferensi Internasional soal Masyarakat Kohesif digelar di Singapura

Lebih dari 250 organisasi keagamaan berjanji untuk menjaga kerukunan umat beragama di seluruh dunia

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 20.06.2019 - Update : 20.06.2019
Konferensi Internasional soal Masyarakat Kohesif digelar di Singapura Singapura menjadi tuan rumah bagi perwakilan lebih dari 250 organisasi keagamaan untuk "Konferensi Internasional tentang Masyarakat Kohesif". (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Riyaz ul Khaliq

ANKARA 

Konferensi Internasional soal Masyarakat Kohesif digelar di Singapura pada Kamis.

Sekitar 1.000 akademisi, pejabat pemerintah dan anggota kelompok agama dan masyarakat sipil dari berbagai negara menghadiri konferensi tersebut.

Berpidato dalam acara tersebut, Raja Yordania mengimbau dunia mempertahankan kohesi sosial global di antara berbagai komunitas

"Mereka yang mengkhotbahkan pesan penuh kebencian tentang Islam mendistorsi warisan dan ajaran agung agama kita," kata Abdullah II.

Dia mengatakan bahwa ujaran kebencian adalah ancaman terhadap kemanusiaan.

Juga berbicara di konferensi itu, Presiden Singapura Halimah Yacob meminta para pemimpin agama berkomitmen untuk menjaga kerukunan umat beragama.

"Komitmen itu sangat penting karena bukan hanya pernyataan umum, tetapi tujuan yang mereka [para pemimpin agama] ingin capai dengan komunitas agama masing-masing cukup spesifik," kata Yacob.

Konferensi tersebut akan berlangsung selama 3 hari dan berakhir pada Jumat.

Menurut harian Strait Times yang berbasis di Singapura, lebih dari 250 organisasi keagamaan dari 40 negara menghadiri acara tersebut dan berkomitmen untuk menjaga kerukunan umat beragama di seluruh dunia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.