Dunia

Khabib Nurmagomedov kecam ucapan Macron

'Provokasi pemimpin Prancis akan kembali kepada mereka,' kata Khabib Nurmagomedov

Pizaro Gozali Idrus  | 31.10.2020 - Update : 01.11.2020
Khabib Nurmagomedov kecam ucapan Macron Khabib Nurmagomedov. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Emre Gurkan Abay dan Ali Cura 

MOSKOW

Mantan bintang Mixed Martial Art Khabib Nurmagomedov pada Jumat mengkritik keras Presiden Prancis Emmanuel Macron atas pernyataan anti-Islamnya.

"Semoga Yang Maha Kuasa memberikan ganjaran pada orang ini dan semua pengikutnya, yang dengan slogan kebebasan berbicara sudah menyinggung perasaan lebih dari 1,5 miliar umat muslim," kata Nurmagomedov lewat Instagram di Rusia.

Pria 32 tahun itu mengatakan bahwa Muslim mencintai Nabi Muhammad lebih dari siapa pun, termasuk ibu, ayah, anak, dan istri mereka.

"Percayalah, provokasi ini akan kembali kepada mereka," tambah dia.

Khabib juga membagikan sebuah ayat dari Alquran.

“Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan,” demikian Surat Al-Ahzab ayat 57.

Nurmagomedov juga menampilkan cetakan sepatu bot di wajah Macron.

Macron menyerang Islam

Awal bulan ini, Macron menggambarkan Islam "dalam krisis", dan mengumumkan rencana menerbitkan undang-undang untuk menangani apa yang disebutnya "separatisme Islam" di Prancis.

Muslim Prancis menuduhnya mencoba menekan agama Islam dan melegitimasi Islamofobia.

Turki juga mengutuk sikap Macron terhadap Muslim dan Islam.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemimpin Prancis itu membutuhkan "pemeriksaan kesehatan mental".

Sikap Macron terhadap Islam, penerbitan ulang karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW dan dipajang di dinding gedung pemerintahan telah memicu seruan boikot produk Prancis di beberapa negara, antara lain Qatar, Kuwait, Aljazair, Sudan, Palestina, dan Maroko.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.