Ketua Bulan Sabit Merah Turki temui Paus Fransiskus
Pertemuan membahas isu kemiskinan dan juga masalah regional

Ankara
Meryem Goktas
ANKARA
Paus Fransiskus menerima 6000 sukarelawan dari Palang Merah Italia dan delegasi dari Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah serta Bulan Sabit Merah (IFRC) beserta Ketua Bulan Sabit Merah Kerem Kinik dan Presiden IFRC Francesco Rocca di Vatikan, Sabtu.
Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Bulan Sabit Merah Turki, Kinik mengatakan bahwa pertemuan dengan Paus Fransiskus "sangat penting" di saat polarisasi dunia meningkat, manusia dan peradaban kehilangan rasa percaya terhadap satu sama lain, dan banyaknya masalah regional yang tidak terselesaikan.
Kinik yang juga menjabat sebagai wakil presiden dan bertanggung jawab terhadap wilayah IFRC di Eropa menyatakan bahwa pertemuan itu juga memainkan peran "sangat penting" ketika panggilan kemanusiaan harus dilakukan dengan lebih kuat.
Dalam kesempatan itu, dia memberikan Paus "Jam Peradaban" dari masa Ottoman yang merupakan simbol ‘Kebenaran, Persatuan, Pengetahuan, Pencerahan, Kecerdasan, Kebijaksanaan, Kemanusiaan, Tindakan, Keadilan, Moral, Peradaban, dan Perdamaian’.
“Bahkan jika makhluk paling berharga Allah, yakni manusia, datang ke belahan dunia lain dengan nama yang berbeda, hidup tetap selalu berdasarkan pada nilai-nilai tersebut. Nilai mengenai unsur geografi dan tanah kita terpatri pada jam ini,” kata Kinik saat menyerahkan jam tersebut kepada Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus pun menyampaikan terima kasih kepada semua anggota Gerakan Bulan Sabit Merah dan Palang Merah atas perjuangan besar mereka di bidang kemanusiaan.
“Hendaknya tangan manusia dikuatkan dalam upayanya mencari solusi untuk masalah kemiskinan yang terkait dengan masalah migrasi di dunia,” ucap Paus Fransiskus.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.