Dunia

Kelompok Palestina minta Malaysia ungkap pembunuhan Fadi al Batsh

Ketua Palestinian Cultural Organization of Malaysia Muslim Imran mengatakan pembunuhan ini mencerminkan tindakan Israel yang melanggar semua hukum internasional

Pizaro Gozali İdrus  | 22.04.2019 - Update : 23.04.2019
Kelompok Palestina minta Malaysia ungkap pembunuhan Fadi al Batsh Jenazah Fadi al-Batsh dibawa ke masjid untuk disalatkan di Selayang, Kuala Lumpur pada 25 April 2018. Sabtu, 21 April 2018, dosen Palestina yang juga anggota Hamas, Fadi Mohammed al-Batsh, ditembak mati di dekat rumahnya di Kuala Lumpur oleh dua pria bersenjata, yang berhasil melarikan diri. Jenazahnya akan dipulangkan ke Jalur Gaza untuk dimakamkan. ( Alexandra Radu - Anadolu Agency )

Jakarta Raya


Pizaro Gozali 

JAKARTA

Kelompok Palestina mendorong pemerintah Malaysia untuk mengungkap kasus pembunuhan ilmuwan Fadi Mohammed al-Batsh yang tewas tahun lalu.

Ketua Palestinian Cultural Organization of Malaysia Muslim Imran mengatakan pembunuhan ini mencerminkan tindakan Israel yang melanggar semua hukum internasional

“Kami sangat berharap mendorong penyelidikan ke depan terkait pembunuhan terhadap Dr. Fadi,” ujar Imran kepada Anadolu Agency pada Senin.

Imran meminta polisi Malaysia dapat bekerja sama dengan Interpol dalam mengungkap pembunuhan terhadap dosen Palestina di pergurutan tinggi Malaysia itu.

Imran meyakini polisi Malaysia telah melakukan langkah-langkah terbaik dalam mengusut kejadian ini guna mengungkap misteri kematian Fadi.

“Upaya selanjutnya adalah mengungkap pelaku di mana pun berada,” terang Imran.

Imran mengatakan sejauh ini dunia internasional telah mengarahkan telunjuknya kepada badan intelijen Israel Mossad yang dinilai terlibat dalam pembunuhan akademisi Palestina itu.

“Pembunuhan terhadap Fadi adalah kelanjutan kebijakan Israel untuk menggerogoti ilmuwan dan sarjana Palestina,” ujar Imran.

Fadi al-Batsh, 35, adalah seorang insinyur elektro sekaligus seorang dosen di universitas swasta di Kuala Lumpur.

Dia tewas setelah diserang dua pengendara sepeda motor tidak dikenal saat menuju ke masjid untuk salat subuh pada 21 April 2018.

Keluarga Fadi mengatakan Mossad berada di balik pembunuhan tersebut, meskipun Israel membantahnya.

Pada 2016, ahli pesawat drone Palestina Mohamed al-Zawari ditembak mati di Tunisia, dan Hamas menuduh Israel membunuhnya.

Israel diduga membunuh sejumlah aktivis-aktivis Palestina di negara-negara asing.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.