Kecelakaan pesawat di Karachi, Pakistan disebabkan 'kesalahan manusia'
Laporan penyelidikan sementara menyebut pilot dan pengendali lalu lintas udara bertanggung jawab atas kecelakaan pada 22 Mei yang menewaskan 97 orang

Karaçi
Aamir Latif
KARACHI, Pakistan
Pilot dan kontrol lalu lintas udara (ATC) bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat yang menewaskan 98 orang di Karachi, kota pelabuhan selatan Pakistan bulan lalu, menurut laporan investigasi pada Rabu.
Menyajikan laporan sementara di parlemen, Menteri Penerbangan Ghulam Sarwar Khan mengatakan penyelidikan yang adil oleh dewan investigasi menunjukkan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).
Tim penyelidik terdiri dari ahli dari produsen pesawat Eropa Airbus dan pilot senior dari Turkish Airlines.
Laporan akhir akan selesai dalam satu tahun, kata menteri.
“Tidak ada kesalahan teknis di pesawat [Airbus A320]. Itu benar-benar siap untuk terbang. Pilot dan co-pilot, yang secara medis bugar dan berpengalaman, tidak menyebutkan kesalahan teknis kepada ATC selama penerbangan,” kata Khan.
Pada 22 Mei, maskapai Pakistan International Airlines yang terbang dari kota timur laut Lahore jatuh di sebuah daerah perumahan di dekat Bandara Internasional Jinnah di Karachi dengan 99 penumpang dan awak pesawat.
Sebanyak 97 penumpang dan seorang warga di darat tewas dalam kecelakaan itu, sementara dua penumpang selamat.
Menurut laporan itu, menteri mengatakan, pesawat berada pada ketinggian 7.220 kaki ketika 10 mil laut dari bandara, dibandingkan dengan ketinggian yang dibutuhkan 2.500 kaki.
Dia mengatakan ATC berulang kali menunjukkan masalah ketinggian kepada pilot tetapi "dia tidak mengindahkan peringatan."
“Sayangnya, pilot terlalu percaya diri dan tidak fokus. Dia mengabaikan peringatan ATC beberapa kali sampai pendekatan terakhir," kata Khan kepada anggota parlemen di Majelis Nasional.
“Menurut rekaman suara kokpit, pilot dan anggota kru bercakap tentang virus korona selama penerbangan. Sepertinya virus korona membuat mereka gelisah,” tutur Khan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.